STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Jago Tbk (ARTO) meraih laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp28,92 miliar (Rp2,09 per saham) per Juni 2022. Emiten bank beraset Rp14,61 triliun per 30 Juni 2022 itu, merugi Rp46,78 miliar (Rp3,69 per saham) per Juni 2021.
Menurut laporan keuangan ARTO per 30 Juni 2022 yang diumumkan, Kamis (21/7), pendapatan bunga bersih ARTO melambung 361,59% menjadi Rp641,98 miliar per Juni 2022, dari Rp139,08 miliar per Juni 2021.
Akan tetapi, beban operasional lain ARTO meningkat 231,17%, dari Rp182,92 miliar menjadi Rp605,77 miliar per Juni 2022. Meski begitu, ARTO berhasil meraih laba operasional sebesar Rp35,32 miliar per Juni 2022. Pada periode sama tahun sebelumnya, ARTO menderita rugi operasional Rp43,84 miliar.
Pada semester I 2022, ARTO menyalurkan kredit Rp4,96 triliun, naik 49,40%, dari Rp3,32 triliun per 31 Desember 2021. Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) ARTO naik 65,76% menjadi Rp6,10 triliun, dari Rp3,68 triliun per 31 Desember 2021.
Sementara rasio kewajiban penyediaan modal minimum ATRO mencapai 109,80% per Juni 2022, dan rasio kredit bermasalah bersih ARTO tercatat sebesar 1,41% pada semester I 2022.