STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melaba US$58,26 juta (US$0,16 per saham ) pada Januari-September 2023, anjlok 84,05% jika dibandingkan US$365,49 juta (US$3,11 per saham) pada periode sama 2022.
Menurut laporan keuangan per September 2023 yang diumumkan Rabu (29/11), pendapatan bersih BUMI turun 15,77% jadi US$1,17 miliar pada Januari-September 2023, dari US$1,39 miliar pada Januari-September 2022.
Penyumbang terbesar penurunan pendapatan BUMI per September 2023 adalah penjualan batubara di pasar lokal yang anjlok 38,61% jadi US$406,36 juta, dari US$662,03 juta. Adapun penjualan batubara di pasar ekspor justru naik 1,54%, dari US$724 juta per September 2022, jadi US$735 juta per September 2023.
Penurunan pendapatan disertai berkurangnya beban pokok pendapatan BUMI sebesar 0,43% jadi US$1,09 juta, dari US$1,10 juta per September 2022. Akan tetapi, laba kotor emiten batubara itu tergerus 73,17% jadi US$78,92 juta pada Januari-September 2023, dibanding US$294,27 juta pada periode sama 2022.
Total asset BUMI per September 2023 sebesar Rp4,18 miliar, turun 6,67% dari US$4,48 miliar per Desember 2022. Adapun total ekuitas dan liabilitas BUMI per September 2023, masing-masing US$2,8 miliar dan US$1,37 miliar.