STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mengantongi kontrak baru senilai Rp19,1 triliun hingga Oktober 2022. Pencapaian ini sebesar 83,04% dari target kontrak sekitar Rp23 triliun pada 2022.
Entus Asnawi, Direktur Utama ADHI mengatakan, emiten BUMN karya ini terus mengejar kontrak baru hingga akhir tahun 2022. “Realisasi kontrak baru ADHI hingga Oktober 2022 meningkat 50,4% dari Rp12,7 triliun pada periode sama 2021,” katanya dalam keterangan resmi, dikutip Senin (28/11).
Menurut Entus, berdasarkan profil kontribusinya, lini bisnis rekayasa dan konstruksi mendominasi dengan porsi 90%, properti 9% dan lini bisnis lainnya 1%.
Sementara itu, berdasarkan tipe pekerjaan yang diperoleh, jenis proyek jalan dan jembatan sebesar 26%, proyek gedung sebesar 30%, dan proyek infrastruktur lainnya seperti pembuatan bendungan, bandara, jalur kereta api, dan proyek energi, serta proyek lainnya sebesar 44%.
Adapun dari segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru yang bersumber dari pemerintah sebesar 39%, sumber dari BUMN dan BUMD sebesar 11%, sementara proyek kepemilikan swasta/lainnya termasuk proyek investasi sebesar 50%.