STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Elnusa Tbk (ELSA) membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp290,59 miliar per September 2022, meningkat 673,74% Rp37,55 miliar per September 2021.
Menurut laporan keuangan ELSA per September 2022 yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (8/11), peningkatan laba ini didukung oleh kenaikan pendapatan sebesar 49,34% menjadi Rp8,57 triliun per September 2022.
Secara rinci, pemasukan ELSA paling besar dikontribusi oleh pendapatan berelasi senilai Rp6,03 triliun. Ini terdiri dari bisnis jasa distribusi dan logistik energi Rp3 triliun, jasa hulu migas terintegrasi Rp2,38 triliun, serta jasa penunjang migas Rp647,61 miliar.
Sisa pendapatan konsolidasi ELSA berasal dari pihak ketiga sebesar Rp2,53 triliun. Ini terdiri dari jasa distribusi dan logistik energi Rp2,08 triliun, jasa hulu migas terintegrasi Rp417 miliar, serta jasa penunjang migas Rp29,87 miliar.
John Hisar Simamora, Direktur Utama ELSA mengemukakan dalam penjelasan laporan keuangan yang dirilis, Selasa (8/11), rincian penjualan kepada pelanggan dengan jumlah lebih besar dari 10% pendapatan adalah PT Pertamina Niaga Rp2,76 triliun, PT Pertamina EP Rp1,18 triliun, dan PT Pertamina Hulu Indonesia Rp980,07 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan ELSA, jumlah aset Perseroan meningkat 19,9% atau bertambah sebesar Rp1,43 triliun, dari Rp7,23 triliun per 31 Desember 2021 menjadi Rp8,66 triliun per 30 September 2022.
Emiten sektor energi ini mencatat jumlah liabilitas sebesar Rp4,62 triliun, naik 33,9% atau bertambah Rp1,17 triliun dari Rp3,45 triliun. Adapun ekuitas bersih ELSA tumbuh 7,2% menjadi Rp4,04 triliun per 30 September 2022, dari Rp3,77 triliun per 31 Desember 2021.Â
