STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Adhi Karya Tbk (ADHI) membukukan laba Rp69,32 miliar (Rp8,26 per saham) pada Januari-September 2024, melonjak 195% jika dibandingkan Rp23,53 miliar (Rp5,80 per saham) pada periode sama 2023.
Kenaikan laba tersebut, menurut laporan keuangan per 30 September 2024 yang dipublikasikan Senin (14/10/2024),karena didukung oleh bagian laba ventura bersama Perseroan yang mencapai Rp568,73 miliar pada Januari-September 2024, melejit 104,86% dari Rp277,61 miliar pada Januari-September 2023.
Selain itu, lonjakan laba emiten BUMN tersebut juga ditopang oleh kenaikan pendapatan lain-lain sebesar 17,86% jadi Rp83,30 miliar pada Januari-September 2024, dari Rp70,67 miliar pada Januari-September 2023. Hal ini mendorong laba sebelum pajak ADHI naik 10% menjadi Rp110,03 miliar pada Januari-September 2024 dibanding Rp100,03 miliar pada Januari-September 2023.
Kendati laba tumbuh, pendapatan bersih emiten BUMN konstruksi beraset Rp34,61 triliun per per September 2024 itu turun 19,97% menjadi Rp9,16 triliun pada Januari-September 2024, dari Rp11,44 triliun pada periode sama 2023.
Penyumbang terbesar penurunan pendapatan ADHI pada Januari-September 2024 yakni bisnis teknik dan konstruksi yang merosot 23,64% jadi Rp7,21 triliun, dari Rp9,44 triliun. Disusul investasi dan konsesi yang anjlok 49,15% jadi Rp315,31 miliar, serta properti dan pelayanan turun 11,42% jadi Rp378,34 miliar. (konrad)