STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berpotensi bergerak sideways pada perdagangan Kamis (11/1/2024). Demikian dikemukakan oleh Fanny Suherman, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, dalam laporan riset yang dipublikasikan hari ini.
“Kami memprediksikan IHSG akan bergerak sideways cenderung menguat dengan level resistance 7250 dan 7277, support 7200 dan 7163.,” ujar Fanny.
Pada penutupan perdagangan Rabu (10/1/2024), IHSG berakhir di zona hijau dengan kenaikan sebesar 27,093 poin atau naik 0,38% ke level 7.227,297, dari penutupan Selasa (9/1/2024) di posisi 7.200,203.
IHSG hari kemarin sempat naik ke level tertinggi harian di 7.259,601 dan terendah di 7.152,878. Hingga penutupan bursa, terdapat 273 saham menguat, 243 saham melemah dan 249 saham lainnya ditutup stagnan.
Untuk perdagangan hari ini, kata Fanny, BNI Sekuritas merekomendasikan enam saham berikut:
1.TPIA: Buy on Weakness
Area beli di 3950, cutloss jika break di bawah 3920. Jika tidak break di bawah 3920, potensi naik dengan area jual di 4100-4250 short term.
2.ASII: Buy on Weakness
Area beli di 5450, cutloss jika break di bawah 5350. Jika tidak break di bawah 5350, potensi naik dengan area jual di 5600-5700 short term.
3.BUMI: Spec Buy
Area beli di 95, cutloss jika break di bawah 92. Jika tidak break di bawah 92, potensi naik dengan area jual di 100-105 short term.
4.GJTL: Spec Buy
Area beli di 1200, cutloss jika break di bawah 1175. Jika tidak break di bawah 1175, potensi naik dengan area jual di 1250-1320 short term.
5.INKP: Spec Buy
Area beli di 8000, cutloss jika break di bawah 775. Jika tidak break di bawah 7775, potensi naik dengan area jual di 8250-8800 short term.
6.BBYB: Spec Buy
Area beli di 458, cutloss jika break di bawah 450.Jika tidak break di bawah 450, potensi naik dengan area jual di 466-478 short term.