STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) mengumumkan, pihaknya melalui anak perusahaan PT Energasindo Heksa Karya (EHK) telah meraih kesepakatan untuk menyalurkan gas untuk kebutuhan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) di Riau.
Direktur Utama RAJA Djauhar Maulidi dalam keterangan tertulis, Kamis (21/12) mengatakan, kontrak penjualan ini selama 10 tahun dan berpotensi memberikan kontribusi pendapatan US$45 juta atau setara Rp698,98 miliar per tahun ke EHK.
Menurut Djauhar, sesuai kesepakatan para pihak, Energasindo Heksa Karya (EHK) akan melakukan pengaliran gas perdana di jaringan pipa gas sepanjang kurang lebih 11,7 kilometer.
“Proses pembangunan pipa gas tersebut memakan waktu sekitar 8 bulan sesuai dengan rencana awal pengembangan. Dengan demikian, pipa gas tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi pendapatan perseroan mulai Januari 2024,” tulis Djauhar.
Djauhar mengemukakan, penyerapan gas melalui pipa ini diperkirakan berkontribusi sekitar 35% terhadap sektor perdagangan gas EHK. Proyek ini, lanjutnya, merupakan upaya kerja sama dengan INKP.
“Penjualan gas melalui pipa ini diproyeksikan memberikan tambahan pendapatan bagi EHK sekitar US$45 juta per tahun selama masa kontrak pembelian gas 10 tahun, sehingga memberikan dampak finansial yang signifikan,” ujarnya.
Saat ini, menurut Djauhar, pipa gas tersebut hanya akan digunakan oleh INKP. RAJA juga mempertimbangkan untuk menjajaki kemitraan strategis lainnya di masa depan dan memperluas basis pelanggan sesuai permintaan pasar.
Djauhar menambahkan, RAJA memahami, bisnis niaga gas tetap menjadi lini bisnis yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Selain di Provinsi Riau, EHK akan terus melakukan pengembangan di wilayah lain di seluruh Indonesia.
Pada Januari-September 2023, RAJA berhasil membukukan laba bersih sebesar US$12,6 juta, tumbuh 123% jika dibandingkan US$5,6 juta pada periode sama tahun 2022. Pertumbuhan laba Perseroan tersebut didukung antara lain oleh pendapatan bersih yang meningkat sebesar 26% menjadi US$110 juta pada Januari-September 2023, dari US$87 juta pada Januari-September 2022.