STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Para pemegang saham merestui rencana PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) atau dahulu bernama PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk (PANI) melakukan penawaran umum terbatas (PUT) II sebanyak-banyaknya 8 miliar saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PHMETD) atau right issue pada Oktober 2023. Keputusan tersebut telah disepakati dalam dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PANI di Jakarta, Jumat, (15/09/2023).
Dari right issue saham bernominal Rp100 tersebut, emiten yang bergerak di bidang aktivitas holding dan industri kemasan kaleng, dan melalui entitas anak berupa real estat, dan industri pengolahan hasil perikanan itu berharap dapat berdampak positif bagi pengembangan bisnis Perseroan.
PMHMETD II ini akan memperkuat struktur permodalan, pertumbuhan Perseroan ke depannya, sehingga dapat meningkatkan imbal hasil investasi bagi seluruh pemegang saham PANI dan pemangku kepentingan.
Sugianto Kusuma, Presiden Direktur PANI mengatakan, pihaknya akan memegang komitmen kepada seluruh pemangku kepentingan dan menjalankan strategi usaha yang telah dirancang sedemikian rupa untuk sampai ke tujuan jangka menengah dan jangka panjang paling tidak 5 tahun dari sekarang.
Sebagai tonggak tahap awal, lanjut dia, pada 2022, PANI telah berhasil mengakuisisi lahan seluas 762 ha. Lahan strategis tersebut terletak di PIK 2. “Per hari ini sudah mendapat persetujuan dari pemegang saham di RUPSLB untuk memperkuat bank tanah sehingga kapasitas PANI dapat bertambah terus dan penjualan juga terus dapat dioptimalisasikan,” terang konglomerat yang akrab disapa Aguan tersebut.
“Saya mendorong terus inovasi cemerlang untuk menciptakan pasar yang optimal di PIK2 dan profitabilitas yang sustain tanpa mengorbankan kepercayaan konsumen. Dengan upaya dan sumber daya kita bersama, saya berharap para pemegang saham dapat melihat pertumbuhan nilai kapitalisasi pasar dan pangsa pasar yang berkelanjutan di setiap periode dan saya sangat optimis dengan prospek bisnis PANI ke depan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara umum.,” ujar tambah Aguan.
Ia menambahkan, dana hasil right issue tersebut, akan digunakan untuk penyertaan saham dalam anak-anak usaha Perseroan. Itu antara lain PT Bumindo Mekar Wibawa (BMW), PT Cahaya Inti Sentosa (CISN), PT Jaya Indah Sentosa (JIS), PT Kemilau Karya Utama (KKU), PT Karunia Utama Selaras (KUS), PT Sumber Cipta Utama (SCU), PT Sharindo Matratama (SHM), dan untuk pengembangan bisnis PANI melalui entitas anak.
“Sisanya akan digunakan untuk tujuan pengembangan bisnis Perseroan melalui entitas anak dan Perseroan saat ini masih sedang dalam diskusi internal sehubungan dengan entitas anak yang akan memperoleh PMHMETD Sedangkan dana ke dilakukan penyertaan saham,” imbuh Aguan.
Untuk memperkuat jajaran Dewan Komisaris, RUPS-LB PANI juga sepakat menambah satu lagi Komisaris Independen. Dengan demikian, susunan pengurus PANI pasca RUPS-LB adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris :
Presiden Komisaris : Susanto Kusumo
Wakil Presiden Komisaris : Phiong Phillipus Darma Komisaris : Steven Kusumo
Komisaris : Richard Halim Kusuma Komisaris Independen : Hardjo Subroto Lilik Komisaris Independen : Prof. Djisman Simandjuntak
Komisaris Independen : Adi Pranoto Leman
Dewan Direksi :
Presiden Direktur : Sugianto Kusuma
Wakil Presiden Direktur : Alexander Halim Kusuma
Wakil Presiden Direktur : Surya Pranoto Budihardjo
Direktur : Markus Kusumaputra
Direktur : Ipeng Widjojo
Direktur : Arthur Salim
Direktur : Gianto Gunara
Direktur :Yohanes Edmond Budiman