STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang semester I 2024 mengalami koreksi. Di semester I 2024, yaitu 29 Desember 2023 – 28 Juni 2024, IHSG merosot 209,220 poin atau anjlok 2,88%, dari 7.272,797 menjadi 7.063,577 poin.
Untuk perdagangan saham Jumat (28/6/2024), IHSG berhasil naik tembus level 7.000 dan ditutup di posisi 7.063,577, melejit 95,626 poin atau melompat 1,37%, dari penutupan Kamis (27/6/2024) di posisi 6.967,951.
Kenaikan IHSG pada hari terakhir perdagangan saham Juni 2024 ini didorong oleh peningkatan harga saham 335 dari 784 emiten yang sahamnya ditransaksikan di BEI, Jumat (28/6/2024), terutama saham-saham berkapitalisasi besar.
Emiten yang harga sahamnya ditutup naik Jumat ini, antara lain, SMGR menguat 3,61% jadi Rp3.730 per saham. TLKM naik 3,30% jadi Rp3.130, BBCA terangkat 1,79% jadi Rp9.925, HMSP naik 1,43% jadi Rp710, UNTR naik 1,03% jadi Rp21.975, dan ASII naik 0,68% ke harga Rp4.460 per saham.
Sedangkan saham KLBF turun 0,9% jadi Rp1.525 per saham. UNVR tertekan 1,95% jadi Rp3.020, GGRM turun 2,43% jadi Rp18.100, AMMN turun 2,22% jadi Rp11.000, AKRA turun 1,52% jadi Rp1.620, dan MAPI turun 0,67% ke harga Rp1.475 per saham.
Total volume perdagangan saham di BEI Jumat (28/6/2024) mencapai 16,600 miliar lembar saham senilai Rp19,508 triliun dengan frekuansi transaksi sebanyak 812.017 kali.
Sementara itu, indeks bursa kawasan pada Jumat ini ditutup menguat, kecuali indeks Straits Times ditutup melemah 0,32%. Indeks Nikkei 225, indeks Hang Seng dan indeks Shanghai menguat masing-masing 0,61%, 0,01% dan 0,73%. (yan)