STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp71,13 miliar (Rp25 per saham pada semester I 2024. Hasil ini turun 3% dibandingkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp73,36 miliar (Rp27 per saham) pada semester I 2023.
Menurut laporan keuangan LPCK per Juni 2024 yang disampaikan ke BEI, Rabu (18/9/2024), pendapatan bersih Perseroan meningkat sebesar 18,43%, dari Rp566,09 miliar per Juni 2023 menjadi Rp676,52 miliar.
Seiring pendapatan beban pokok Perseroan juga naik 33,27% dari Rp309,80 miliar menjadi Rp412,83 miliar. Meski begitu, laba kotor LPCK tetap tumbuh 2,89% dari Rp256,28 miliar per Juni 2023 menjadi Rp263,68 miliar per Juni 2024. Laba usaha LPCK tumbuh 11,07% dari Rp123,95 miliar menjadi Rp137,67 miliar per Juni 2024.
Akan tetapi beban keuangan bersih LPCK mengalami peningkatan sebesar 42,17% dari Rp35,17 miliar menjadi Rp50 miliar. Akibatnya, laba sebelum pajak emiten beraset Rp9,79 triliun per 30 Juni 2024 itu turun 0,64% dari Rp90,40 miliar menjadi Rp89,82 miliar per Juni 2024.