STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Setelah sempat hattrick karena melesat selama tiga hari berturut-turut, akhirnya harga minyak dunia tumbang pada penutupan perdagangan Kamis (9/2/2023). Anjloknya harga komoditas tersebut antara lain dipicu oleh redanya kekhawatiran akibat dampak gempa di Turki. Ketakutan akan terjadi kerusakan masif di Turki pasca gempa sehingga dapat mengganggu pengiriman minyak mentah pada akhirnya tidak terbukti.
Sebelumnya, BP Azerbaijan sempat mengumumkan force majeure terhadap pengiriman minyak dari pelabuhan Ceyhan di Turki. Tapi, pernyataan tersebut telah ditarik Kembali karena minyak dari Azerbaijan tetap bisa mencapai Ceyhan melalui jalur pipa.
Di lain sisi, pelemahan nilai tukar dolar AS membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang itu seperti minyak mentah, menjadi lebih murah bagi pemilik dana dalam mata uang lain.
Mengutip Reuters, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret 2023 melemah 41 sen (0,5%) menjadi US$78,06 per barel di New York Mercantile Exchange.
Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman April 2023 turun 59 sen (0,7%) menjadi US$84,50 per barel di London ICE Futures Exchange.