Kamis, Maret 20, 2025
26.7 C
Jakarta

Strategi Proaktif Archi Indonesia Tingkatkan Pendapatan dan Operasi

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Archi Indonesia Tbk (ARCI), salah satu produsen emas terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, berhasil mencatatkan kinerja cemerlang sepanjang 2023. Meskipun kondisi ekonomi global dan domestik sedang tertekan, Archi tetap menunjukkan prestasi luar biasa.

Komisaris Utama Archi, Kenneth Ronald Kennedy Crichton, mengungkapkan bahwa industri pertambangan menghadapi tantangan besar, seperti volatilitas harga komoditas, ancaman krisis energi, dan konflik geopolitik. Namun, dengan strategi proaktif dan berkelanjutan, Archi berhasil bertahan dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian.

Archi juga meningkatkan kinerja operasional dan finansial. Dari segi operasional, volume produksi emas naik 10,94% menjadi 123,3 kilo ons dibandingkan 2022 yang mencapai 111,1 kilo ons. Peningkatan ini didorong oleh kadar emas yang lebih tinggi, dari 1,07 g/t menjadi 1,20 g/t, serta beroperasinya kembali pit Araren setelah longsor awal 2022.

Volume penjualan emas juga naik 2,80% menjadi 120,6 kilo ons dari 117,3 kilo ons pada 2022. Secara finansial, Archi fokus meningkatkan efisiensi biaya, mengelola arus kas dengan baik, dan mengoptimalkan manajemen modal kerja. Pendapatan dari kontrak pelanggan naik 15,32% menjadi US$249,6 juta dari US$216,5 juta pada tahun sebelumnya.

Laba bersih Archi pada 2023 juga meningkat 1,53% menjadi US$14,8 juta dari US$14,5 juta pada 2022. Total aset naik 11,95% menjadi US$803,6 juta dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar US$717,8 juta. Total ekuitas naik 6% menjadi US$262,6 juta, dengan rasio utang terhadap ekuitas (DER) tetap ideal di 1,51 kali.

Struktur permodalan Archi diperkuat dengan fasilitas pinjaman sindikasi jangka panjang senilai US$365 juta untuk mendukung pengembangan operasi. Selain itu, melalui anak usahanya PT Elang Mulia Abadi Sempurna (Lotus Archi), Archi menyelesaikan pabrik pemurnian emas berkapasitas 30 ton per tahun yang mulai beroperasi pada kuartal ketiga 2023. Ini menjadikan Archi sebagai perusahaan pertambangan emas terintegrasi dari hulu ke hilir di Indonesia.

Archi juga menyiapkan strategi untuk mengembangkan sumber daya dan cadangan berkelanjutan melalui kegiatan eksplorasi berkelanjutan di area Greenfield dan Brownfield di Koridor Timur. Eksplorasi dan pengeboran intensif juga dilakukan di wilayah Koridor Timur dan Koridor Barat. Diharapkan, kegiatan eksplorasi ini akan meningkatkan produksi emas di masa mendatang.

Artikel Terkait

Pendapatan Tumbuh, Rugi Bukalapak Naik 13,97%. Ini Penyebabnya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Bukalapak.Com Tbk (BUKA) mencatat pendapatan...

Turun 22,05%, Laba Distributor BBM (AKRA) Rp2,39 Triliun pada 2024, Ini Penyebabnya!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) membukukan...

Dolar AS Melemah, Euro Menguat Usai Jerman Setujui Belanja Besar-Besaran

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) - Dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini