Minggu, November 3, 2024
25.1 C
Jakarta

Suntik Modal Bakrie Autoparts hingga Lunasi Utang, Ini Rincian Penggunaan Dana IPO VKTR yang Ditargetkan Rp1,14 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Sebanyak 8,750 miliar saham PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR), Anak Usaha Grup Bakrie & Brothers  akan ditawarkan ke investor publik dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada 12-14 Juni 2023. Penawaran awal atau bookbuilding dimulai pada 26 – 31 Mei 2023.

Menurut prospektus rencana IPO saham yang diumumkan, Jumat (26/5), manajemen VKTR mengemukakan, harga perdana perseroan antara Rp 100-130 per saham. Dari IPO saham, calon emiten di bidang perdagangan besar mobil baru dan sepeda motor baru berbasis baterai ini akan memperoleh tambahan modal maksimal Rp1,14 triliun.

Menurut manajemen VKTR, dana IPO saham, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan sebesar 39,93% untuk belanja modal (capital expenditure/capex). Sebesar 11,59% akan diberikan kepada perusahaan anak yaitu PT Bakrie Autoparts (BA) dalam bentuk penyertaan modal. Sebesar 2,49% untuk pelunasan pinjaman kepada PT Tambara Tama Mandiri (TTM). Sebesar 1,38% untuk pelunasan seluruh pokok utang kepada PT Andara Multi Sarana (AMS). Sisanya 44,61% untuk modal kerja VKTR.

Saham VKTR bernominal Rp10 per unit ini akan dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 15 Juni 2023. “Kami mengharapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat menerbitkan pernyataan efektif untuk IPO saham VKTR pada 08 Juni 2023,” tulis manajemen VKTR.

Penjualan neto Perseroan pada 2022 sebesar Rp1,071 triliun, meningkat 57,71% dibandingkan Rp679,178 miliar pada 2021. Peningkatan tersebut disebabkan oleh adanya penjualan 30 unit bus listrik dan peningkatan penjualan perusahaan anak seiring dengan kenaikan permintaan dari customer otomotif pasca recovery pandemi COVID-19.

Dari penjualan bersih tersebut, Perseroan membukukan laba yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp49,60 miliar pada 2022, naik dari Rp20,91 miliar pada 2021.

Perseroan mencatat total aset Rp1,032 triliun pada 2022, naik dari Rp770,18 miliar pada 2021. Adapun total ekuitas dan liabilitas Perseroan pada 2022 masing-masing sebesar Rp274,88 miliar dan Rp758,02 miliar.

Artikel Terkait

Jelang Akhir Pekan, IHSG Tersungkur Dekati Level 7.500

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa...

Kereta Api Indonesia Siap Terbitkan Surat Utang Senilai Rp2 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan...

Saham Nominal Rp125 KDSI Diperdagangkan 07 November 2024

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Perdagangan saham nominal Rp125 PT Kedawung...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini