STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Bursa Saham Wall Street rontok berbarengan pada penutupan perdagangan hari Rabu (14/12) waktu setempat. Pelemahan Bursa Amerika Serikat ini seiring pengumuman Federal Reserve (The Fed) terkait peningkatan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps). Ini merupakan kenaikan suku bunga The Fed yang tertinggi dalam 15 tahun terakhir.
Setelah kenaikan tersebut, terdapat indikasi bahwa para pejabat akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi hingga tahun depan, tanpa pengurangan sampai dengan tahun 2024.
Menurut orang nomor satu di The Fed Jerome Powell, berdasarkan data Oktober dan November, inflasi di AS telah mencapai puncaknya dan mulai menunjukkan tren penurunan. Kendati begitu, pihaknya masih membutuhkan peningkatan suku bunga tambahan hingga akhir tahun depan sebelum inflasi benar-benar terkendali.
Mengutip Reuters, kemarin indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 142,29 poin (0,42% menjadi 33.966,35. Indeks S&P 500 merosot 24,33 poin (0,61%) menjadi 3.995,32. Indeks komposit Nasdaq ambruk 85,93 poin (0,76%) menjadi 11.170,89.