STOCKWATCH.ID (JAKARTA) — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Rabu (10/8/2022), berpotensi bergerak dalam rentang 7,061 – 7,134. Demikian hasil analisa Edwin Sebayang, pengamat Pasar Modal, dalam risetnya di Jakarta, hari ini.
Menurut Edwin, seharusnya IHSG bisa menguat lebih besar. Pasalnya, didorong katalis penguatan EIDO sebesar +0.38% dan naiknya harga beberapa komoditas. Itu seperti Coal +4.02%, Oil +0.05%, Gold +0.28% serta CPO menguat +1.03%.
Namun, ada faktor lain yang menahan laju penguatan IHSG sehingga hanya mampu menguat tipis. Itu antara lain adalah kombinasi jatuhnya Indeks DJIA sebesar -0.18% disertai turunnya harga beberapa komoditas. Untuk siketahui, harga Nikel turun dihari kedua sebesar -0.53% dan Timah jatuh dihari kedua sebesar -0.63%. Ini terjadi di tengah mulai merangkak naiknya yield obligasi AS tenor 10 tahun.
“Ini menjadi faktor penahan IHSG untuk menguat tipis padahal seharusnya IHSG bisa menguat lebih besar ,” ujarnya.
Untuk perdagangan hari ini, Edwin merekomendasikan ‘beli‛ saham INCO, ANTM, TINS, ADMR, AKRA, EMTK, BBNI, CTRA, AGII, ADRO, ITMG, BMRI, ACES, HRUM dan BBRI.