Senin, Januari 13, 2025
27.7 C
Jakarta

Triwulan II 2024, Bank Neo Commerce Rights Issue 5 Miliar Saham

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) berencana melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PM-HMETD) VII alias rights issue sebanyak-banyaknya 5 miliar saham baru pada triwulan II 2024.

Menurut Prospektus BBYB, dikutip Selasa (23/4/2024), Perseroan akan melakukan right issue VII dengan menerbitkan maksimal 5 miliar saham baru. Namun harga pelaksanaan rights issue saham BBYB belum ditentukan. 

Setiap pemegang 10 miliar lembar saham lama yang namanya tercatat dalam DPS pada 24 Juni 2024 pukul 16:00 WIB, mempunyai 4,153 miliar HMETD, dimana setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan akan ditentukan dalam waktu dekat.

PT Akulaku Silvrr Indonesia sebagai pengendali BBYB dengan kepemilikan 27,32% telah menyatakan kesanggupan mengeksekusi seluruh haknya. Rockcore Financial Technology Co Ltd dengan kepemilikan 6,12% juga sudah menyatakan kesanggupannya untuk melaksanakan seluruh HMETD yang dimiliki.

Pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya akan mengalami penurunan persentase kepemilikan saham secara proporsional (terdilusi) maksimal 29,34% sesuai dengan skema dan struktur PM-HMETD VII BBYB.

Perlu dicatat, pemegang saham yang berhak untuk mengikuti rights issue BBYB ini adalah pemodal yang namanya tercatat di Daftar Pemegang Saham (DPS) pada 24 Juni 2024 (recording date).

Adapun pendistribusian HMETD (tanggal emisi) pada 25 Juni 2024 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 26 Juni 2024, serta periode perdagangan HMETD pada 26 Juni – 02 Juli 2024.

Rencananya, dana hasil hasil rights issue ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan BBYB dan sebagai modal kerja Perseroan guna membiayai peningkatan kredit maupun aset produktif lainnya dalam rangka pengembangan usaha. (yan)

Artikel Terkait

Wow! PANR Terima Dividen Rp399 Miliar dari Anak Usaha

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)-Manajemen  PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) melaporkan, pihaknya...

Tambah Investasi, Bos Indonesia Pondasi Raya Genggam 85,658% Saham IDPR

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Manuel Djunako,  Komisaris Utama dan pemegang...

Sinar Mas Multiartha Rancang Obligasi Senilai Rp800 Miliar, Buat Apa?

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Obligasi Berkelanjutan PT Sinar Mas Multiartha...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini