STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bank Indonesia (BI) mengumumkan, cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2023 tercatat sebesar US$137,5 miliar, turun US$1,8 miliar
(1,29%) dari Rp139,3 miliar pada akhir Mei 2023.
Menurut Erwin Haryono, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, penurunan posisi cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.
“Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor,” ujarnya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (7/7/2023).
Erwin mengemukakan, ke depan, BI akan terus memperkuat ketahanan sektor eksternal. Ini sejalan dengan bauran kebijakan yang ditempuh BI dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.