Sabtu, Mei 24, 2025
25.1 C
Jakarta

2022, Indocement Bukukan Laba Rp1,84 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) melaba Rp1,84 triliun (Rp529,44 per saham) pada 2022, naik 3,01% jika dibandingkan Rp1,78 triliunĀ  (Rp486,79 per saham) pada 2021.

Menurut Christian Kartawijaya, pendapatan konsolidasi INTP meningkat 10,5% menjadi Rp16,3 triliun pada 2022, dari Rp14,8 triliun pada 2021. Adapun penyumbang terbesar pendapatan INTP pada 2022 berasal dari penjualan semen ke pihak ketiga sebesar Rp14,75 triliun, naik 9,89% dari Rp13,4 triliun pada tahun 2021.

ā€œTiga kali kenaikan harga di sepanjang tahun 2022 disebabkan kenaikan biaya energi yang signifikan dan mendorong kenaikan Pendapatan Neto Perseroan meskipun volume menurun -2,1% dari tahun 2021,ā€ ujar Christian, dalam keterangan pers secara daring di Jakarta, Kamis (20/3/2022).

Seiring pendapatan, beban pokok pendapatan INTP juga naik sebesar 15,96% menjadi Rp11,18 triliun, dari Rp9,6 triliun pada 2021. Namun, laba kotor INTP masih naik 0,32% menjadi Rp5,14 triliun pada 2022, dari Rp5,12 triliun pada 2021.

Setelah dikurangi beban usaha dan beban lain, emiten produsen semen beraset Rp25,7 triliun per Desember 2022 itu meraih laba sebelum pajak Rp2,28 triliun pada 2022, naik 2,47% dibandingkan Rp2,34 triliun pada tahun 2021.Ā 

Christian memprediksi, padaĀ  2023 dengan kombinasi harga yang lebih tinggi dari tahun lalu dan curah hujan yang tinggi sejak awal tahun, permintaan semen kantong saat ini terlihat masih relatif lemah. Namun, dengan perayaan Idulfitri yang lebih awal tahun ini, ia berharap permintaan semen kantong dapat mulai pulih pada bulan Mei dan berlanjut ke Semester ke-2 dimana belanja masyarakat dapat meningkat sebelum tahun pemilihan 2024.

ā€œSementara itu, kami perkirakan permintaan semen curah akan tetap tumbuh karena Anggaran Infrastruktur yang dirangkum dari APBN 2023 ditetapkan 5% lebih tinggi dari tahun 2022. Pembangunan ibu kota baru (IKN) juga akan mendukung permintaan semen curah, oleh karena itu, kami perkirakan semen domestik akan tumbuh sekitar 2%–4% di tahun 2023,ā€ tandasnya.

Artikel Terkait

ASLC Optimis Bisnis Mobil Bekas Tumbuh, Siap Buyback Saham Senilai Rp50 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC)...

RUPST PPRE Sepakat Absen Bagi Dividen dan Rombak Manajemen

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT PP Presisi Tbk (PPRE) baru...

Sumber Alfaria Trijaya Bagi Dividen Tunai Rp34,11 per Saham, Ini Jadwalnya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru

<p>Anda tidak dapat copy content di situs ini</p>