Senin, Desember 9, 2024
28.3 C
Jakarta

2022, Pendapatan Nusantara Infrastructure Naik 24,3%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) membukukan pendapatan dan penjualan usaha (tidak termasuk pendapatan konstruksi) sebesar Rp838,4 miliar, tumbuh 24,3% dari Rp675,1 miliar di tahun 2021. Peningkatan pendapatan tersebut antara lain ditopang oleh sektor jalan tol yang menyumbang pertumbuhan sebesar 32,7% dari Rp439,3 miliar menjadi Rp582,8 miliar. Sementara sektor energi terbarukan, mengalami peningkatan sebesar 10,1% dari Rp155,6 miliar menjadi Rp171,3 miliar serta sektor air bersih tumbuh sebesar 2,6% dari Rp66,6 miliar menjadi Rp68,4 miliar.

Laba Usaha Perseroan di tahun 2022 tercatat sebesar Rp278,2 miliar atau lebih tinggi 84,5% dibandingkan tahun 2021, Rp150,8 miliar dengan margin sebesar 33,2% (Catatan: Perhitungan margin diambil dari total Pendapatan Usaha dan Penjualan Perseroan (termasuk pos Pendapatan Usaha Lainnya)). EBITDA Perseroan juga tercatat sebesar Rp372,6 miliar atau meningkat 41,3% jika dibandingkan tahun sebelumnya, Rp263,7 miliar. Sementara laba tahun berjalan Perseroan mengalami peningkatan di tahun 2022 sebesar Rp96,7 miliar menjadi Rp122,5 miliar yang disebabkan oleh meningkatnya kegiatan perekonomian masyarakat dan pengenduran pembatasan sosial khususnya di Jakarta dan Makassar, yang berimplikasi pada peningkatan pendapatan yang ditunjukkan oleh peningkatan traffic jalan tol dan juga peningkatan volume penjualan pada sektor energi terbarukan dan sektor air bersih.

Indah D. P. Pertiwi Head of Corporate Communication & CSR PT Nusantara Infrastructure Tbk mengatakan, “Perseroan konsisten menjaga kinerja dan performa bisnis Perseroan yang positif sepanjang tahun 2022, meski kondisi eksternal masih bergerak dinamis. Sektor jalan tol masih memberikan kontribusi terbesar bagi pendapatan perseroan, disusul dengan sektor usaha energi terbarukan dan air bersih. Untuk mendukung kestabilan kinerja dan bisnis perseroan, sepanjang tahun 2022 Manajemen mengoptimalkan penerapan growth strategy melalui kemitraan serta menjaga cash flow yang berhubungan dengan OPEX & maintenance cost”.

Penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) juga menjadi fokus utama perusahaan dalam menjalankan bisnis untuk menjaga kestabilan kinerja Perseroan. Saat ini, Perseroan masih fokus pada investasi di sektor infrastruktur strategis yang berkualitas dengan mengedepankan keamanan, lingkungan hidup melalui penerapan 3 (tiga) prinsip yakninya yakni, mobilitas, akses dan konektivitas.

Perseroan berhasil menutup tahun 2022 dengan menyelesaikan seluruh proses pembelian 40% saham PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (PT JJC), anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang mengelola Jalan Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ). Aksi korporasi strategis ini merupakan bukti nyata sinergi yang baik antara pemerintah dan swasta sesuai dengan semangat Indonesia Incorporated yang telah dicita-citakan yang mampu meningkatkan nilai aset perusahan menjadi Rp11, 1 triliun di tahun 2022 dibandingkan dengan tahun 2021 sebesar Rp6,6 triliun atau meningkat 69,3%.

Artikel Terkait

Bisnis Gas Alam MTFN Melejit, Pendapatan Naik 15,56%!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN) mencatatkan...

Adaro Andalan Fokus Efisiensi, Prospek Batu Bara 2025 Tetap Atraktif

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Adaro Andalan Tbk (AADI) menegaskan...

PP Presisi Raih Predikat Tata Kelola Baik di ASEAN CG Scorecard 2024

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT PP Presisi Tbk (PPRE) kembali...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini