JAKARTA (STOCKWATCH.ID) – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat hingga 21 Juni 2024, terdapat 46 emisi dari 34 penerbit Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) yang sedang antre di pasar modal Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh I Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, di Jakarta, Senin (24/6/2024).
Sejak awal tahun hingga 21 Juni 2024, sebanyak 47 emisi dari 31 penerbit EBUS telah diterbitkan, dengan total dana yang dihimpun mencapai Rp50,3 triliun. Nyoman merinci perusahaan yang berada dalam pipeline berdasarkan sektor.
Ada tiga perusahaan dari sektor bahan dasar, tiga perusahaan sektor barang konsumen sekunder, dua perusahaan sektor barang konsumen primer, satu perusahaan sektor energi, 16 perusahaan sektor keuangan, dua perusahaan sektor industri, enam perusahaan sektor infrastruktur, dan satu perusahaan sektor teknologi.
Nyoman juga menjelaskan bahwa masih terdapat 24 perusahaan yang sedang dalam antrean untuk melangsungkan proses rights issue di BEI. Hingga 21 Juni 2024, sepuluh perusahaan telah menerbitkan rights issue dengan total nilai mencapai Rp30,71 triliun.
Secara rinci, perusahaan yang antre rights issue terdiri dari delapan perusahaan sektor barang konsumen sekunder, satu perusahaan sektor bahan dasar, empat perusahaan sektor barang konsumen primer, empat perusahaan sektor energi, lima perusahaan sektor keuangan, satu perusahaan sektor infrastruktur, dan satu perusahaan sektor transportasi dan logistik. (yan)