STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) meraih dua penghargaan bergengsi dari Bumi Global Karbon (BGK) Foundation. BTN dinobatkan sebagai pemenang dalam kategori Green Elite dan Platinum Plus atas upaya transparansi dan penurunan emisi karbon korporasi.
Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas keberhasilan BTN dalam menekan emisi karbon di proses bisnisnya. Selain itu, BTN juga dikenal konsisten mempublikasikan laporan keberlanjutan yang mengikuti standar global GHG Protocol. GHG Protocol adalah standar yang digunakan berbagai lembaga di dunia untuk mengevaluasi kemajuan dalam program penurunan emisi korporasi.
Corporate Secretary BTN, Ramon Armando, menyatakan bahwa penghargaan ini adalah bukti komitmen BTN dalam menerapkan prinsip-prinsip ESG (Environment, Social, and Governance). BTN bertekad untuk membantu Indonesia mencapai target net zero emission (NZE) pada tahun 2060.
“Kami sudah memiliki roadmap jangka panjang dalam implementasi ESG. Kami juga sudah menjalankan beberapa inisiatif strategi ESG berdasarkan 6 komponen framework bertajuk Become The ESG Champion. Hasilnya, kami telah mencatatkan perhitungan emisi scope 1 sebesar 7.282 ton CO2eq dan scope 2 sebesar 8.964 ton CO2eq dan scope 3 (termasuk financed emission) sebesar 812.347 ton CO2eq” ujar Ramon di Jakarta, Senin (10/6).
Ramon menjelaskan, ada enam komponen framework BTN dalam mengimplementasikan ESG. Itu meliputi sustainable finance, climate change & ecosystems, people & community, ESG in the value chain, stakeholder inclusiveness, dan integrated GRC.
Dalam langkah konkret, BTN berupaya mengurangi emisi karbon melalui transisi energi bersih dan operasi perbankan yang ramah lingkungan seperti paperless dan efisiensi energi. Di sisi sosial, BTN meningkatkan porsi talenta wanita dan pegawai disabilitas. Sedangkan dalam aspek governance sustainability, BTN telah membentuk ESG Committee, Enterprise & ESG Risk Management Division, serta menerapkan kebijakan cybersecurity, data privacy, anti-fraud, anti-corruption, dan Whistle Blowing System (WBS).
Ramon menegaskan, ke depannya BTN akan terus mengintegrasikan prinsip ESG dengan kebijakan internal. Hal ini demi memastikan keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan dalam setiap aspek bisnis BTN.
