STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Penjualan pemasaran (marketing sales) PT Jababeka Tbk (KIJA) mencapai Rp3,19 triliun pada tahun 2024. “Pencapaian marketing sales ini melebihi target yang telah direvisi sebesar 6% dan melampaui 44% dari marketing sales tahun 2023 yang sebesar Rp2,21 triliun,” tulis Muljadi Suganda, Sekretaris Perusahaan KIJA, dalam keterangan tertulis, Jumat (21/2/2025).
Menurut Muljadi, penjualan pemasaran di kawasan industri Kendal menyumbang sebesar Rp2,14 triliun. Ini berasal dari penjualan lahan seluas 135,9 hektar di tahun 2024, meningkat 73% dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp1,24 triliun.
Di Kendal, jelas Muljadi, investor asing (dari Hong Kong, China, dan Korea Selatan) mendominasi dengan kontribusi nilai sebesar 91% pada 2024. Sedangkan investor domestik menyumbang sebesar 9%.
Pada kawasan industri Kendal, dua pembeli lahan terbesar pada tahun 2024 adalah perusahaan asal China dari sektor industri ban dan otomotif, yang masing-masing membeli lahan seluas 49 hektar (dalam 2 transaksi terpisah) dan 12,7 hektar. Terakhir, Tanjung Lesung dan produk lainnya menambahkan marketing sales Rp101,9 miliar pada 2024, meningkat 77% dibandingkan tahun 2023.
Sementara itu, kawasan industri Cikarang menyumbang penjualan pemasaran Rp942,9 miliar pada 2024. Ini terutama berasal dari penjualan tanah matang 11,9 hektar senilai Rp478,7 miliar. Secara total penjualan tanah matang dan bangunan pabrik mencapai Rp694 miliar. Di mana, investor domestik menyumbangkan 78% dari nilai tersebut, dan 22% dari investor asing (terutama China).
Tahun 2025 ini, menurut Muljadi, Manajemen Perseroan menargetkan penjualan pemasaran sebesar Rp3,5 triliun, sekitar 9,7% lebih tinggi dibanding realisasi penjualan pemasaran Rp3,19 triliun pada 2024. Sebesar Rp1,25 triliun dari target tersebut berasal dari Cikarang & lainnya, sedangkan sisanya Rp2,25 triliun berasal dari di Kendal, Jawa Tengah yang seluruhnya adalah produk industri. (konrad)