Jumat, Maret 21, 2025
27.5 C
Jakarta

ZINC Kembali Melantai Hari Ini, Harga Sahamnya Rp17 per Unit

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka penghentian sementara (suspensi) perdagangan saham PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi pertama perdagangan saham, Jumat (21/2/2025).

Sebagai catatan, harga rata-rata  saham ZINC selama enam bulan terakhir di Pasar Reguler kurang dari Rp51 per unit. Pada Jumat (21/2/2025), hingga pukul 10.32 WIB harga saham ZINC terpantau di level Rp17 per unit.

Suspensi perdagangan saham ZINC dibuka BEI dengan mempertimbangkan telah terpenuhinya seluruh kewajiban Perseroan atas pembayaran amortisasi pokok ke-12 dan bunga ke-24 dari Obligasi I Kapuas Prima Coal Tahun 2018 (ZINC01E) pada 19 Februari 2025.

Selain itu, keputusan  BEI melepas suspensi saham ZINC juga mengacu pada Pengumuman PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) nomor KSEI-3434/JKU/0225 tanggal 18 Februari 2025 perihal Jadwal Pembayaran Bunga, Amortisasi dan Denda Obligasi I Kapuas Prima Coal Tahun 2018 Seri E;

Surat PT Kapuas Prima Coal Tbk (Perseroan) nomor 010/KPC-TBK/II/2025 tanggal 19 Februari 2025 perihal Laporan Pembayaran Dana Bunga Ke-24, Amortisasi dan Denda Obligasi I Kapuas Prima Coal Tahun 2018 Seri E;

Surat Perseroan nomor 011/KPC-TBK/II/2025 tanggal 20 Februari 2025 perihal Permohonan Pembukaan Suspensi Perseroan;

Pengumuman PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) nomor Peng-SPT-00002/BEI.PP3/02-2025 tanggal 12 Februari 2025 perihal Penghentian Sementara Perdagangan Efek PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC); dan Ketentuan III.7. Peraturan Bursa Efek Indonesia Nomor I-L tentang Suspensi Efek.

Sebelumnya, pada 19 Februari 2025, Manajemen ZINC mengumumkan bahwa pihaknya  telah melakukan pembayaran bunga amortisasi dan denda obligasi I tahun 2018 seri E sebesar Rp2,28 miliar. Pembayaran bunga dan denda obligasi tersebut dilakukan Perseroan ke rekening Kustodian Sentral Efek Indonesia.

Adapun rincian pembayaran tersebut sebagai berikut, bunga gross obligasi ke-24 sebesar Rp603,22 juta, amortisasi Rp1,66 miliar, denda bunga gross selama tujuh hari Rp4,22 juta dan denda amortisasi selama tujuh hari Rp11,66 juta.

Sekedar informasi, ZINC menerbitkan obligasi senilai Rp18,33 miliar pada 26 Desember 2018 . Obligasi tersebut memiliki tingkat bunga tetap 17,8% per tahun dan akan jatuh tempo pada 13 Agustus 2025. (konrad)

Artikel Terkait

Chandra Asri Group Bangun Pabrik CA-EDC, Ciptakan 3.250 Lapangan Kerja Baru

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA)...

Bank DKI Sabet Penghargaan Indonesia Corporate Secretary & Communication Award 2025!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bank DKI kembali menunjukkan kiprahnya di...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini