STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Langkah besar terjadi di industri aset digital Tanah Air. PT Arsari Nusa Investama resmi menjadi salah satu pemegang saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN).
PT Arsari Nusa Investama merupakan bagian dari Arsari Group. Konglomerasi ini dikendalikan oleh Hashim Djojohadikusumo. Hashim dikenal luas sebagai pengusaha nasional sekaligus adik kandung Presiden Prabowo Subianto.
Bergabungnya korporasi besar ini ke tubuh COIN menjadi sinyal positif. Hal ini menandai kepercayaan institusi yang kuat terhadap masa depan industri aset digital Indonesia. Keputusan tersebut mempertegas posisi Indonesia sebagai negara dengan potensi besar dalam pertumbuhan ekonomi berbasis aset digital.
Wakil Direktur Utama dan Direktur Operasional Arsari Group, Aryo P.S. Djojohadikusumo menjelaskan alasan investasi ini. Ia menyebut keputusan tersebut merupakan bentuk dukungan nyata Arsari terhadap transformasi digital Indonesia.
Visi Arsari Group dinilai sejalan dengan COIN beserta entitas anaknya. Entitas tersebut meliputi PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kustodian Koin Indonesia (ICC). Keduanya diketahui sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Aryo menilai COIN punya modal kuat untuk memimpin pasar.
“Kami melihat COIN memiliki fondasi kuat serta ekosistem yang lengkap dan paling siap untuk menjadi katalis dalam membangun dan mengembangkan industri aset digital nasional, termasuk aset kripto dengan mengedepankan tata kelola yang baik. Investasi ini bukan hanya tentang nilai ekonomi, tetapi tentang membangun kedaulatan digital Indonesia yang mampu menghasilkan inovasi dan nilai tambah bagi ekonomi nasional,” ujar Aryo dalam siaran pers, Rabu (10/12/2025).
Ekosistem aset digital di Indonesia kini semakin lengkap. Dukungan regulasi juga kian matang lewat pengawasan OJK. Menurut Aryo, Indonesia memiliki peluang besar menjadi pusat inovasi aset digital. Indonesia bahkan bisa menjadi pusat perdagangan aset digital di kawasan Asia Tenggara.
Direktur Utama COIN, Ade Wahyu, menyambut hangat masuknya Arsari Group. Kehadiran mitra strategis ini dianggap membawa dampak besar bagi perusahaan.
“Kehadiran Arsari Group memberikan nilai tambah signifikan bagi COIN, terutama dalam memperkuat tata kelola yang baik untuk korporasi skala besar. Selain itu, masuknya Arsari Group juga meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada industri aset digital secara umum, serta khususnya kepada COIN,” katanya.
Aryo menegaskan langkah Arsari Group selalu berorientasi jangka panjang. Pembangunan ekonomi berkelanjutan menjadi fokus utama.
“Kami memandang Industri Aset Keuangan Digital sebagai salah satu kunci akselerasi transformasi digital, yang menjadi pilar vital dalam mencapai visi besar Indonesia Emas 2045. Oleh karena itu, Arsari Group mendukung penuh pengembangan sektor ini demi mewujudkan kedaulatan digital Indonesia,” ungkapnya.
Kolaborasi ini diharapkan memacu inovasi. Dukungan keahlian lintas sektor dan jaringan global Arsari Group akan dimanfaatkan oleh COIN. Tujuannya untuk mempercepat pengembangan produk-produk inovatif.
Produk ini nantinya akan mendukung pertumbuhan ekonomi digital nasional. Selain itu, posisi Indonesia di pasar global juga akan semakin kuat. Langkah strategis ini sejalan dengan agenda pemerintah untuk memperkuat kedaulatan ekonomi digital nasional. Pemerintah ingin menciptakan ekosistem digital yang aman, teregulasi, dan berdaya saing global.(konrad)
