STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) berencana melakukan penawaran umum obligasi berkelanjutan IV tahap I tahun 2024 senilai Rp1 triliun pada 02-04 Juli 2024. Ini merupakan bagian dari penawaran umum obligasi berkelanjutan IV ADHI senilai Rp5 triliun.
Menurut prospektus rencana penawaran umum obligasi yang diumumkan di Jakarta, Rabu (19/6/2024), penawaran awal obligasi ADHI dimulai pada 19-25 Juni 2024. Obligasi ADHI akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Juli 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan dapat menerbitkan pernyataan efektif untuk penawaran obligasi ADHI pada 28 Juni 2024.
Menurut manajemen ADHI, obligasi Perseroan terdiri atas seri A dengan tenor tiga tahun, seri B bertenor lima tahun dan seri C dengan tenor tujuh tahun. Jumlah pokok obligasi dan bunga untuk masing-masing seri obligasi belum ditetapkan oleh manajemen ADHI.
Dana dari penawaran umum obligasi, setelah dikurangi biaya emisi, sebesar 45% akan digunakan untuk melakukan pelunasan penuh pokok obligasi berkelanjutan III ADHI tahap II tahun 2021, Sisanya 55% akan digunakan untuk sebagai modal kerja Perseroan.
Bunga obligasi dibayarkan setiap tiga bulan. Pembayaran bunga pertama dilakukan pada 9 Oktober 2024, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo masing-masing seri obligasi pada 09 Juli 2027 untuk obligasi seri A, pada 09 Juli 2029 untuk obligasi seri B dan pada 09 Juli 2031 untuk obligasi seri C.
Dalam rangka penerbitan obligasi ini, ADHI telah memperoleh peringkat idA- (single A minus) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Penjamin pelaksana emisi obligasi ADHI ini adalah PT Bahana Sekuritas (terafiliasi), PT BRI Danareksa Sekuritas (terafiliasi), PT Indo Premier ekuritas, PT Korea Investment & Sekuritas Indonesia, dan PT Samuel Sekuritas Indonesia, sedangkan PT Bank Mega Tbk sebagai wali amanat obligasi. (yan)
