STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Melalui Agung Sedayu Group, Taipan Sugianto Kusuma atau yang lebih dikenal dengan Aguan ‘9 Naga’, secara resmi memulai pembangunan Masjid Al-Ikhlas PIK di kawasan Riverwalk Island, Pantai Indah Kapuk (PIK). Masjid ini menjadi bagian dari konsep multi-keberagaman yang mengusung empat rumah ibadah dalam satu kawasan, yaitu masjid, gereja, vihara, dan kelenteng.
Seremoni pemancangan perdana digelar di Simpang Empat – Gate 5 Riverwalk Island, Pantai Indah Kapuk (PIK), pada Jumat (7/3/2025). Acara ini dihadiri Menteri Agama Nasaruddin Umar dan diawali dengan khutbah serta salat Jumat. Tokoh masyarakat, pemuka agama, anak-anak yatim dari Desa Kemiri, dan warga sekitar turut hadir. Jumlah jamaah yang memadati lokasi hampir mencapai 1.000 orang.
Masjid Al-Ikhlas PIK akan berdiri di atas lahan ±2.435 m² dengan luas bangunan ±1.248 m². Desainnya mengusung Islamic Classical Architecture yang menggabungkan elemen klasik dan modern. Eksteriornya berbentuk kotak dengan pilar megah, sementara interior berbentuk lingkaran yang menciptakan suasana spiritual yang damai. Masjid ini juga dilengkapi dengan selasar luar, taman hijau, dan akses kendaraan terpisah untuk kenyamanan jamaah. Dengan kapasitas sekitar 600 orang, masjid ini ditargetkan rampung pada akhir 2025 dengan perkiraan biaya konstruksi mencapai Rp 45 miliar.

Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa rumah ibadah merupakan simbol spiritual yang memperkuat nilai keberagaman. “Semakin banyak tempat ibadah yang kita bangun, maka semakin kokoh langit itu. Tidak akan runtuh selama ada orang yang memanggil nama Tuhan di kolong langit ini,” ungkapnya dalam sambutan.
Direktur Utama Agung Sedayu Group, Letnan Jenderal TNI (Mar) (Purn.) Dr. Nono Sampono, S.Pi., M.Si., menjelaskan perkembangan pesat kawasan PIK juga meningkatkan kebutuhan tempat ibadah. “Kami juga akan membangun satu masjid lagi dengan kapasitas 5.000 jamaah di Taman Bhinneka PIK2. Kami harap tidak ada hambatan dalam konstruksi agar bisa selesai sesuai target di akhir 2026,” ujarnya.
Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Al-Ikhlas PIK diharapkan menjadi pusat kegiatan sosial dan keagamaan yang terbuka bagi semua kalangan. Nasaruddin Umar menambahkan keindahan rumah ibadah mencerminkan nilai spiritual suatu wilayah. “Lima tahun lalu, kawasan ini penuh sampah dan airnya hitam. Sekarang kita terbang di atasnya, yang terlihat adalah mimpi Indonesia di masa depan,” katanya.
Sebagai bagian dari acara, Agung Sedayu Group juga membagikan 1.000 paket sembako kepada anak-anak yatim, petugas kebersihan, dan pekerja di sekitar PIK1 dan PIK2. Dengan dimulainya pembangunan masjid ini, Agung Sedayu Group menegaskan komitmennya dalam menciptakan lingkungan yang modern, toleran, dan berorientasi pada nilai-nilai spiritual.