STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) akan melakukan penawaran umum terbatas (PUT) I sebanyak 5 miliar saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) pada November 2022.
Dari PUT saham bernominal Rp100 itu, emiten bank beraset Rp24,88 triliun per Juni 2022 itu, berpeluang mendapat tambahan modal sebesar Rp500 miliar.
Dana PUT tersebut, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka pemenuhan modal inti minimum Perseroan.
Direksi BVIC dalam prospektus tambahan rencana penawaran umum terbatas (PUT) yang diumumkan, Selasa (18/10) menyebutkan, rencana PUT tersebut akan dimintakan persetujuan kepada pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) BVIC yang dilaksanakan pada 19 Oktober 2022.
Per Juni 2022, BVIC melaba Rp71,12 miliar, meningkat 119,87% dari Rp32,34 miliar per Juni 2021. Pendapatan bunga bersih BVIC tumbuh 108% menjadi Rp332,50 miliar per Juni 2022, dari Rp159,82 miliar per Juni 2021.