Jumat, Maret 21, 2025
28.3 C
Jakarta

Bidik Pendapatan Rp1,061 Triliun pada 2025, Ini Strategi Habco Trans Maritima

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM) membidik pendapatan Rp1,061 triliun pada 2025. Target ini, sekitar 26,16% lebih tinggi dibanding proyeksi pendapatan HATM tahun 2024 sebesar Rp841,1 miliar. Adapun laba bersih emiten jasa logistic sungai ini diproyeksikan tumbuh 25% menjadi Rp298,24 miliar pada tahun 2025.

Direksi HATM dalam materi paparan publik yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (13/3/2025) mengemukakan, untuk mencapai target pendapatan dan laba di atas, Perseroan akan melakukan planning atau scheduling (perencanaan dan penjadwalan perjalanan kapal), menambah armada, serta melakukan docking atas 5 armada kapal pada tahun ini.

Dari sisi kinerja operasional, Perseroan memiliki 7 unit kapal sendiri. Sepanjang tahun 2024, Kapal HATM melakukan 104 perjalanan atau pengangkutan dengan jumlah pelanggan sebanyak 98.

Adapun jumlah muatan cargo curah kering terdiri dari Handy Size sebanyak 1.362.561 metrik ton dan Larger than Handy Size sebanyak 3.453.688, masing-masing oleh kapal milik sendiri. Sedangkan muatan kargo curang kering  Handy Size untuk kapal sewa 55.000 metrik ton dan Larger than Handy Size sebanyak 1.043.866 metrik ton.

Sekedar informasi, pendapatan bersih HATM pada 2024 naik sebesar 29,96% menjadi Rp748,19 miliar, dari Rp575,67 miliar pada tahun 2023. Mayoritas pendapatan Perseroan tersebut berasal dari jasa pengangkutan yakni sebesar Rp731,02 miliar atau 97,7% dari total pendapatan.

Kendati pendapatan naik, laba emiten jasa logistik sungai  beraset Rp1,37 triliun per Desember 2024 itu turun 28,58% menjadi Rp141,53 miliar (Rp20,22 per saham) pada 2024, dari Rp198,17 miliar (Rp28,31 per saham) pada tahun 2023.

Penurunan laba di tengah kenaikan pendapatan HATM ini disebabkan antara lain oleh peningkatan beban pokok pendapatan lebih tinggi dari pendapatan yakni sebesar 59,17% menjadi Rp539,17 miliar  pada 2024, dari Rp338,72 pada 2023.

Kenaikan beban pokok tersebut menyebabkan laba kotor Perseroan turun 11,78% jadi Rp209,03 miliar pada 2024 dibanding Rp236,95 miliar tahun 2023.

Selain itu, penurunan laba emiten jasa logistik sungai ini juga disebabkan oleh membengkaknya beban usaha sebesar 67,56% menjadi Rp46,15 miliar pada  2024, dari Rp27,54 miliar pada tahun 2023. Akibatnya, laba usaha HATM merosot 22,22% menjadi Rp162,87 miliar pada 2024, dibanding Rp209,41 miliar.

HATM didirikan pada tahun 1991, di Pekanbaru, Riau. Perusahaan ini bergerak di bidang jasa logistik sungai, khususnya untuk melayani usaha penebangan kayu di Sumatera. Perusahaan berkembang tidak hanya menyediakan layanan melalui sungai Sumatera tetapi juga pelayaran antar pulau, dari Muara Teweh, Kalimantan Tengah ke seluruh Indonesia.

Saat ini, Perseroan memiliki 90 armada kapal tunda dan tongkang, serta 3 kapal curah. Selain pelayaran, HATM  juga menyediakan fasilitas floating dan loading, bongkar muat, pembuatan kapal, serta perbaikan dan perawatan kapal. (konrad)

Artikel Terkait

AMMN Rilis Lapkeu 2024, Laba Meningkat 148% Jadi US$642 Juta

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)...

Bank Mandiri Terbitkan Global Bond US$800 Juta, Permintaan Membludak

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)...

Melambung 783%, Emiten Pengembang Real Estate (BSBK) Bukukan Laba Rp349,58 Miliar, Ini Penopangnya!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Wulandari Bangun Laksana  Tbk (BSBK)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini