STOCKWATCH.ID (MAJALENGKA) – PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) menargetkan perolehan pendapatan sebesar Rp11 miliar pada 2023. Angka ini menanjak sekitar 5% dibandingkan realisasi pendapatan Perseroan sepanjang tahun 2022 sebesar Rp10,50 miliar.
Manajemen FITT optimistis mampu mencapai target tersebut. Pasalnya, pada 2022, pendapatan FITT naik 20% dari tahun 2021 sebesar Rp8,76 miliar. Capaian ini juga lebih tinggi 16,5% dari target pendapatan yang telah ditetapkan Perseroan pada awal 2022 yakni sebesar Rp9,08 miliar.
Adapun laba bersih emiten jasa pengelola hotel dan pariwisata ini diyakini akan mengalami perbaikan. Sepanjang tahun lalu, kendati berhasil membukukan lonjakan pendapatan, namun FITT masih menderita rugi bersih sekitar Rp5,99 miliar. Ini lantaran Perseroan mesti membayar bunga pinjaman bank.
Menurut Joni Rizal, Direktur Utama FITT, banyak katalis positif yang dapat mendorong bertumbuhnya industri pariwisata nasional. Adapun FITT akan fokus memanfaatkan prospek industri pariwisata alam yang banyak tersedia di Jawa Barat (Jabar), termasuk Majalengka. Sektor ini diprediksi tumbuh signifikan lantaran ditopang berbagai indikator. Salah satunya dukungan Pemerintah, melalui kementerian terkait, yang secara intensif mengadakan event-event besar.
“Katalis lain ialah mulai banyaknya aktivitas seremonial masyarakat yang kembali dimulai setelah sebelumnya tertunda akibat pandemi Covid19,” jelas Joni, dalam keterangan resmi dari Majalengka, Jawa Barat, Senin (26/6/2023).
Sentimen positif berikutnya, lanjut dia, karena 023 sudah memasuki tahun politik. “Dimana akan banyak kegiatan organisasi partai politik yang butuh tempat saat melakukan sosialisasi dan rapat konsolidasi, sehingga manajemen optimistis Convention Hall milik Perseroan akan tumbuh pesat,” tambahnya.