STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Buana Finance Tbk (BBLD) telah menandatangani perjanjian fasilitas kredit senilai Rp300 miliar dari PT Bank HSBC Indonesia pada 9 September 2024. Demikian dikemukakan oleh Ahmad Khaetami, Sekretaris Perusahaan BBLD dalam keterbukaan informasi ke BEI, Rabu (11/9/2024).
Menurut Ahmad, fasilitas kredit ini adalah limit gabungan untuk pinjaman dengan cicilan tidak tetap 1 dengan tenor 48 bulan dan fasilitas pembiayaan bergulir FI dengan tenor sampai dengan 36 bulan kepada Perseroan sebesar Rp300 miliar. Namun, Ahmad tidak merinci tingkat bunga untuk kedua pinjaman tersebut.
“Fasilitas pinjaman ini akan digunakan oleh Perseroan untuk keperluan modal kerja pembiayaan yakni pemberian kredit,” tulis Ahmad dalam laporannya. Adapun fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan piutang milik Perseroan.
Sebagai informasi, BBLD membukukan pendapatan bersih sebesar Rp429,99 milia pada semester I 2024, meningkat 27% dari Rp338,52 miliar pada periode sama 2023. Kontributor terbesar pendapatan BBLD semester I 2024 berasal dari pembiayaan konsumen yakni sebesar Rp293,68 miliar. Sedangkan sewa pembiayaan menyumbang pendapatan Rp64,69 miliar, dan pendapatan lainnya sekitar Rp70 miliar.
Kenaikan pendapatan disertai peningkatan beban usaha dan beban keuangan sebesar 41,55% jadi Rp393,13 miliar, dari Rp277,72 miliar semester I 2023. Kenaikan beban usaha dan beban keuangan menyebabkan, laba bersih emiten pembiayaan beraset Rp6,42 triliun per Juni 2024 itu turun 37,85% jadi Rp29,95 miliar pada semester I 2024 jika dibandingkan Rp48,21 miliar semester I 2023.
Total kewajiban BBLD per Juni 2024 sebesar Rp5,03 triliun, meningkat 14,49% dari Rp4,39 triliun per Desember 2022. Mayoritas kewajiban emiten pembiayaan tersebut tersebut adalah pinjaman bank dan non bank yakni Rp4,9 triliun. Adapun jumlah ekuitas Perseroan per Juni 2024 sebesar Rp1,38 triliun. (konrad)