STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Direksi PT Borneo Indobara (BIB), dan Direksi PT Barasentosa Lestari (BSL), keduanya merupakan anak usaha PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS), telah menandatangani perjanjian kredit senilai total US$7,5 juta dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) pada 19 Februari 2024.
Sudin SH, Sekretaris Perusahaan GEMS dalam keterangan tertulis, Rabu (21/2/2024), mengemukakan, BIB memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari LPEI senilai US$5 juta dengan tenor 12 bulan. Adapun BSL meraih kredit modal kerja LPEI dengan limit kredit US$2,5 juta dengan jangka waktu 12 bulan.
“Fasilitas kredit yang diperoleh dari LPEI tersebut akan digunakan untuk tambahan modal kerja BIB dan BSL,” tulis Sudin dalam keterangan tertulisnya.
Menurut Sudin, pinjaman LPEI itu akan berdampak positif terhadap kegiatan operasional, terutama mendukung pertumbuhan dan kinerja operasional BIB dan BSL. Selain itu, lanjutnya, fasilitas kredit di atas juga dapat memperkuat kondisi keuangan dan menjaga kelangsungan usaha kedua entitas anak GEMS tersebut.
Per September 2023, GEMS membukukan pendapatan US$2,05 miliar, turun 0,45% dari US$2,06 miliar pada periode sama 2022. Dari pendapatan tersebut, emiten batubara beraset US$1,35 miliar per September 2023 itu meraih laba US$386,32 juta pada Januari-September 2023, turun 18,3% jika dibandingkan US$472,87 juta pada Januari-September 2022.
Total liabilitas GEMS per September 2023 sebesar US$529,15 juta. Ini terdiri atas utang jangka pendek US$496,31 juta dan utang jangka panjang US$32,84 juta. Jumlah ekuitas GEMS per September 2023 sebesar US$620,04 juta.