Kamis, Oktober 10, 2024
29.3 C
Jakarta

Buat Modal Kerja, Sumber Mineral Global Abadi Incar Dana IPO Rp183,75 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk (SMGA), calon emiten di bidang perdagangan besar bijih nikel dan batubara berencana mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui mekanisme penawaran umum perdana atau intial public offering (IPO) pada 22-25 Januari 2024.

Dalam aksi korporasi ini, SMGA melepas sebanyak 1,750 miliar saham kepada publik. Adapun jumlah saham yang ditawarkan tersebut mencapai 20% dari modal disetor SMGA setelah IPO saham. Demikian prospektus SMGA yang dipublikasikan, Senin (8/1/2024).

Dalam penawaran awal yang akan dimulai pada 8-11 Januari 2024, manajemen SMGA mengemukakan, harga IPO SMGA berada di rentang Rp100-Rp105 per unit. Dari IPO ini, SMGA akan memperoleh tambahan modal maksimal sebesar Rp183,75 miliar.

Menurut manajemen SMGA, dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka pengadaan nikel dan batubara. Ini sesuai dengan kegitan bisnis yang dijalankan SMGA.

Saham SMGA akan dicatatkan di BEI pada 29 Januari 2024. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk IPO saham SMGA diharapkan terbit pada 19 Januari 2024.

Sebagai informasi, penjualan bersih SGMA meningkat 17,65%, dari Rp95,33 miliar per Juli 2022 menjadi Rp112,16 miliar per Juli 2023. Meski beban pokok bertambah 14,48% dari Rp88,65 miliar menjadi Rp101,49 miliar, laba kotor SGMA tetap meningkat sebesar 59,73%, dari Rp6,68 miliar menjadi Rp10,67 miliar per Juli 2023.

Dari penjualan bersih tersebut, laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp5,55 miliar per Juli 2023, melejit 43,78%, dari Rp3,86 miliar per Juli 2022.

Sementara itu, total aset SGMA naik 39,77%, dari Rp212,28 miliar per 31 Desember 2022 menjadi Rp296,71 miliar per 31 Juli 2023. Adapun jumlah liabilitas tercatat Rp129,35 miliar per 31 Juli 2023, meningkat 172,26%, dari Rp47,51 miliar per 31 Desember 2022. Berikut total ekuitas SGMA naik 1,57%, dari Rp164,76 miliar per 31 Desember 2022 menjadi Rp167,35 miliar per 31 Juli 2023.

Artikel Terkait

Bank BTN Bayar Bunga ke-37 Obligasi II Tahun 2015 Seri D Rp21 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- Manajemen Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mengumumkan,...

POWR Terbitkan Surat Utang US$500 Juta di Singapura, Bunga 7%! Dana Buat Apa?

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) berencana...

Buat Pembiayaan, Indonesia Infrastructure Finance Emisi Obligasi Rp1 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2024...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini