STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2024 PT Indonesia Infrastructure Finance (IIFF) senilai Rp1,0 triliun akan ditawarkan kepada investor pada 18-22 Oktober 2024. Ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II IIFF senilai total Rp3 triliun.
Direksi IIFF dalam prospektus penawaran umum obligasi yang diumumkan di Jakarta, Senin (07/10/2024) mengemukakan, obligasi tersebut terdiri atas seri A dengan jumlah pokok sebesar Rp200 miliar dengan bunga tetap 6,30% per tahun dan jangka waktu 370 hari, seri B senilai Rp250 miliar dengan tenor tiga tahun memiliki bunga tetap 6,55% per tahun, seri C sebesar Rp300 miliar berjangka waktu tujuh tahun dengan bunga tetap 6,95% per tahun, serta sei D senilai Rp250 miliar memiliki tenor sepuluh tahun dan bunga tetap 7,05% per tahun. .
Bunga obligasi IIFF akan dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan, dimana pembayaran bunga obligasi pertama dilakukan pada 25 Januari 2025, sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi, masing-masing pada 5 November 2025 untuk obligasi seri A, 27 Oktober 2027 untuk obligasi seri B, 25 Oktober 2031 untuk obligasi B, dan 25 Oktober 2034 untuk obligasi seri D.
Menurut Direksi IIFF, dana hasil penerbitan obligasi tersebut, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, sebesar Rp600 miliar akan dipergunakan oleh Perseroan untuk melakukan pembayaran sebagian utang Perseroan.
Sedangkan sisanya digunakan untuk modal kerja Perseroan sehubungan dengan kegiatan pembiayaan proyek-proyek infrastruktur sesuai dengan kegiatan usaha Perseroan. Yaitu pembiayaan proyek-proyek yang layak secara komersial dengan menerapkan standar internasional dalam aspek sosial dan lingkungan demi menjamin keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi II IIFF Tahap II/2024 adalah PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas, serta Bank Mega Tbk (MEGA) sebagai wali amanat. (konrad)