STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menargetkan prapenjualan sebesar Rp9,50 triliun pada 2024. Hingga akhir Juni 2024, BSDE telah berhasil meraih prapenjualan sebesar Rp4,84 triliun. Angka tersebut setara 51% dari target prapenjualan tahun 2024.
Hermawan Wijaya, Direktur BSDE, mengemukakan, solidnya kinerja keuangan berimbas dari hasil capaian prapenjualan BSDE. Berdasarkan angka prapenjualan semester I 2024, segmen residensial berkontribusi sebesar Rp2,61 triliun atau 54% dari total Prapenjualan. Berikut prapenjualan segmen komersial, termasuk lot komersial, apartemen dan ruko berkontribusi sebesar Rp1,67 triliun, mewakili 34% dari total prapenjualan.
Peluncuran produk baru seperti Cascade Studio Loft, Akasa Promenade dan West Village di BSD City, Devant Business Loft di Kota Wisata Cibubur dan 7th Avenue Biztown di Grand City Balikpapan, beserta dengan penjualan produk-prok yang sudah berjalan, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pencapaian kinerja semester I 2024. Adapun penjualan unit apartemen terutama didorong oleh Southgate dan Aerium di Jakarta, serta Akasa dan Upper West di BSD City.
Hermawan mengemukakan, pada semester I 2024, BSDE meraih laba bersih Rp2,33 triliun. Ini melampaui pencapaian laba bersih tahun lalu sebesar Rp1,94 triliun. “Pencapaian positif ini patut diapresiasi karena perekonomian global belum menunjukan kestabilan, terutama isu nilai tukar dan penurunan daya beli”, ungkap Hermawan.
BSDE membukukan lonjakan laba bersih sebesar 94,28% di semester I 2024 menjadi Rp2,33 triliun. Angka tersebut bahkan hampir menyamai pencapaian laba bersih tahun buku 2022, tambah Hermawan dalam Public Expose Live 2024 yang diadakan oleh Bursa Efek Indonesia, Rabu, (28/8/2024).
Kinerja laba bersih pada akhir Juni lalu tidak lepas dari pertumbuhan pendapatan usaha, terutama pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk properti maupun pendapatan berulang (recurring income) seperti sewa.
Solidnya aset BSDE yang tersebar di sembilan kota besar Indonesia membuat kinerja penjualan tidak tergantung dari satu proyek atau satu daerah. Proyek-proyek BSDE tersebar di Medan, Palembang, Jabodetabek, Semarang, Surabaya, Balikpapan, Samarinda, Makassar dan Manado.
Adapun flagship project BSDE yakni BSD City yang kini sudah memasuki fase 3 dengan luasan pengembangan 2.450 ha masih menjadi motor penjualan unit-unit residensial maupun komersial.
Tidak ketinggalan, beberapa proyek lainnya seperti kawasan Grand Wisata, Bekasi seluas 1.100 ha, kawasan Kota Wisata, Cibubur seluas 700 ha.
Sepanjang semester I 2024, BSDE berhasil mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 46,99% menjadi Rp7,35 triliun. Laba kotor tercatat sebesar Rp4,86 triliun, naik 53,07% dari tahun sebelumnya sebesar Rp3,18 triliun.
Segmen penjualan tanah, bangunan dan strata title tercatat Rp6,44 triliun, berkontribusi sekitar 87,70% terhadap pendapatan usaha konsolidasian. Segmen ini tercatat tumbuh positif 54,90% dibandingkan posisi yang sama tahun lalu.
Segmen sewa merupakan segmen dengan kontribusi terbesar kedua terhadap total Pendapatan Usaha secara konsolidasi. Segmen ini membukukan pendapatan sebesar Rp468,71 miliar, tumbuh 0,91% dibandingkan tahun lalu yang tercatat Rp464,49 miliar. Segmen ini berkontribusi 6,38%.
Adapun segmen terbesar ketiga berdasarkan kontribusi adalah segmen pengelola gedung, dengan kontribusi sebesar 2,58% terhadap total pendapatan usaha konsolidasian. Hingga akhir Juni 2024, segmen ini berhasil mengumpulkan kinerja sebesar Rp189,58 miliar tumbuh 4,57% dibandingkan tahun lalu Rp181,30 miliar. Per 30 Juni 2024, komposisi kinerja pendapatan pengembangan dan pendapatan berulang terhadap total pendapatan usaha konsolidasi berkisar masing-masing 88% dan 12%. (*/yan)