STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Hingga 5 Juli 2024, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa sebanyak 65 emisi telah berhasil diterbitkan oleh 40 penerbit Exchange Bond Unsecured (EBUS). Aksi korporasi tersebut berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp63,4 triliun. Hal ini mencerminkan tingginya minat dari perusahaan untuk memperoleh pendanaan melalui pasar modal.
Menurut I Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, masih terdapat 40 emisi lainnya dari 29 penerbit EBUS yang berada dalam tahap persiapan. “Sampai dengan 05 Juli 2024 terdapat 40 emisi dari 29 penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline,” ujarnya, di Jakarta, akhir pekan lalu.
Nyoman mengatakan, calon penerbit EBUS tersebut datang dari beragam sektor bisnis. Dari data yang tercatat, sektor keuangan mendominasi dengan 13 perusahaan yang sedang mempersiapkan emisi. Ada 5 perusahaan dari sektor Basic Materials. Ini diikuti oleh sektor infrastruktur dengan 4 perusahaan. Selanjutnya, 2 perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals, 2 perusahaan dari sektor Energy serta 2 perusahaan dari sektor Industrials. Sementara itu, 1 perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals.
Di sisi lain, ada beberapa sektor yang tidak menunjukkan partisipasi dalam pipeline EBUS. “0 perusahaan dari sektor Healthcare, 0 perusahaan dari sektor Properties & Real Estate, 0 perusahaan dari sektor Technology, dan 0 perusahaan dari sektor Transportation & Logistic,” pungkas Nyoman.