STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia meroket lebih dari 1% pada penutupan perdagangan hari Kamis (7/11/2024) waktu setempat atau Jumat pagi (8/11/2024) WIB. Kenaikan tajam ini terjadi setelah dolar AS melemah menyusul keputusan Federal Reserve (Fed) yang menurunkan suku bunga. Meskipun langkah ini sudah diperkirakan, keputusan tersebut tetap memberi dampak positif bagi harga emas.
Mengutip CNBC International, emas spot tercatat naik 1,2% menjadi US$2.691,36 per ounce, setelah sebelumnya tertekan dan mencapai level terendah dalam tiga minggu pada Rabu. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS juga menguat 1,1%, ditutup di angka US$2.705,80 per ounce.
Keputusan Fed menurunkan suku bunga acuan sebesar 0,25% ke kisaran 4,50%-4,75% berdampak besar pada pasar. Kebijakan ini diambil setelah pertemuan selama dua hari, dengan alasan kondisi pasar tenaga kerja yang mulai melonggar.
Penurunan suku bunga ini menyebabkan dolar semakin melemah dan menurunkan imbal hasil obligasi. Akibatnya, emas semakin menarik sebagai investasi karena tidak menawarkan imbal hasil.
Tai Wong, pedagang logam independen, mengatakan bahwa harga emas masih berada dalam tren bullish yang kuat. “Tidak ada peristiwa besar minggu ini, baik pemilu maupun keputusan Fed, yang bisa mengubah tren ini. Kecuali Jerome Powell memberi sinyal untuk menghentikan kebijakan saat ini, emas kemungkinan besar akan terus naik,” ujarnya.
Indeks dolar AS melemah 0,6% terhadap mata uang utama lainnya. Hal ini terjadi setelah dolar sempat menguat ke level tertinggi dalam empat bulan setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden.
Para trader kini memperkirakan Fed akan memangkas suku bunga lagi sebesar 0,25% pada bulan Desember, menurut data dari LSEG.
Kembalinya Trump ke kursi presiden memicu kekhawatiran inflasi yang lebih tinggi, yang bisa menghambat upaya penurunan suku bunga lebih lanjut. “Jika harga terus naik, bank sentral mungkin akan terpaksa mempertahankan kebijakan ketat lebih lama,” kata analis independen, Michael Hewson.
Di pasar logam lainnya, harga perak naik 1,8% menjadi US$31,71 per ounce, sementara platinum bertambah 0,6% menjadi US$992,65 per ounce. Namun, harga palladium turun 1,3%, menjadi US$1.021,25 per ounce.