STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Sebanyak 1,040 miliar saham PT Tera Data Indonusa Tbk (TDI)akan ditawarkan ke investor publik dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada 13-15 Juli 2022. Penawaran awal atau book building dimulai pada 29 Juni -05 Juli 2022.
Menurut prospektus rencana IPO saham yang diumumkan, Selasa (28/6), manajemen TDI mengemukakan, harga perdana perseroan antara Rp120-140 per saham. Dari IPO saham, calon emiten di bidang perdagangan dan perlengkapan komputer ini akan memperoleh tambahan modal maksimal Rp145,62 miliar.
Menurut Direksi TDI, sebesar 90% dana IPO saham untuk modal kerja Perseroan. Sisanya 10% untuk belanja modal (capital expenditure/capex), di antaranya untuk perluasan area gudang dan produksi, serta pembelian perlatan pendukung produksi.
Bersamaan dengan IPO tersebut, TDI akan mengalokasikan sebesar 1% saham dari saham yang ditawarkan dalam IPO ini atau sebanyak 10,401 juta saham untuk program alokasi saham kepada karyawan TDI (Employee Stock Allocation) dan sebanyak-banyaknya 2% saham dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO atau sebanyak 119,186 juta saham baru untuk program opsi pembelian saham kepada manajemen dan karyawan (Management and Employee Stock Option Program atau MESOP).
Saham TDI bernominal Rp25 per unit itu akan dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 19 Juli 2022. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menerbitkan pernyataan efektif untuk IPO TDI pada 12 Juli 2022.
“Dalam perhelatan ini, kami telah menunjuk PT BNI Sekuritas dan PT CIMB Niaga Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek,” tulis Direksi TDI.