STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Griptha Putra Persada Tbk (Griptha Hotel), calon emiten di bidang hotel, restoran dan MICE berencana mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui mekanisme penawaran umum perdana atau intial public offering (IPO) pada 12-15 Januari 2024.
Dalam aksi korporasi ini, Griptha Hotel melepas sebanyak 200 juta saham kepada publik. Adapun jumlah saham yang ditawarkan tersebut mencapai 20% dari modal disetor Griptha Hotel setelah IPO saham. Demikian prospektus Griptha Hotel yang dipublikasikan, Selasa (19/12).
Dalam penawaran awal yang akan dimulai pada 20-28 Desember 2023, manajemen Griptha Hotel mengemukakan, harga IPO Griptha Hotel berada di rentang Rp100-Rp105 per unit. Dari IPO ini, Griptha Hotel akan memperoleh tambahan modal maksimal sebesar Rp21 miliar.
Menurut manajemen Griptha Hotel, dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk empat keperluan. Pertama, sebesar 48,76% akan digunakan untuk peningkatan sarana hotel. Kedua, sebesar 4,13% untuk pembuatan empat gerai dan perabotan gerai restoran cepat saji. Ketiga, sebesar 3,36% akan digunakan untuk biaya sewa empat lokasi gerai baru The Flamexpress selama satu tahun. Empat, sisanya 43,75% untuk modal kerja Perseroan.
Saham Griptha Hotel akan dicatatkan di BEI pada 18 Januari 2024. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk IPO saham Griptha Hotel diharapkan terbit pada 10 Januari 2024.