Senin, Desember 9, 2024
28.3 C
Jakarta

Harga Emas Anjlok Lebih dari 1% Usai Cetak Rekor! Ternyata Ini Penyebabnya!

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia turun lebih dari 1% setelah mencapai rekor tertinggi pada penutupan perdagangan hari Rabu (23/10/2024) waktu setempat atau Kamis pagi (24/10/2024) WIB. Penurunan ini disebabkan oleh menguatnya dolar AS dan kenaikan yield obligasi. Hal ini membuat permintaan emas sebagai aset aman menjelang pemilihan presiden AS pada 5 November menjadi tertekan.

Mengutip CNBC International, emas spot turun 1% menjadi US$2.721,12 per ons pada pukul 12:25 EDT (14:10 GMT). Sebelumnya, harga emas sempat menyentuh rekor tertinggi di US$2.758,37. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS juga merosot 0,9% menjadi US$2.734,60.

Emas dikenal sebagai pelindung dalam ketidakpastian politik dan ekonomi. Sepanjang tahun ini, harga logam mulia ini telah naik lebih dari 31%, memecahkan berbagai rekor tertinggi. Kebijakan pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve bulan lalu, ditambah permintaan investor untuk aset aman, menciptakan kondisi ideal bagi emas.

Bob Haberkorn, strategi pasar senior di RJO Futures, menjelaskan, “Ada beberapa pengambilan keuntungan yang terjadi. Dengan naiknya yield obligasi, emas akan sulit untuk bergerak lebih tinggi.” Meski demikian, dia menambahkan bahwa emas masih berpotensi menyentuh level US$2.800 per ons pada akhir minggu ini berkat permintaan yang terus ada.

Indeks dolar AS naik 0,3% dan mendekati level tertinggi dalam tiga bulan. Ini membuat emas kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya. Selain itu, yield obligasi AS juga naik ke level tertinggi dalam tiga bulan.

Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank, mengatakan ketidakpastian terkait pemilihan presiden AS dan beban utang yang meningkat menjadi faktor utama. Menjelang pemilihan, AS perlu menerbitkan miliaran dolar utang di pasar yang relatif tipis dan penuh kecemasan.

Dengan pemilihan presiden AS kurang dari dua minggu lagi, survei terbaru menunjukkan bahwa Wakil Presiden Kamala Harris memiliki keunggulan tipis 46% dibandingkan mantan Presiden Donald Trump yang mendapatkan 43%.

Di sisi lain, harga perak juga merosot 3,1% menjadi US$33,74 per ons. Harga perak sebelumnya mencapai titik tertinggi sejak akhir 2012 di US$34,87 pada hari Selasa. Rasio emas-perak saat ini sekitar 80, menunjukkan bahwa perak cenderung mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga emas. Selain itu, harga platinum turun 1% menjadi US$1.018,65, sementara palladium mengalami penurunan 1,9% menjadi US$1.055,98.

Artikel Terkait

Harga Emas Naik Tipis, Laporan Pekerjaan AS Buka Peluang Suku Bunga Turun!

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas naik tipis pada penutupan perdagangan...

Harga Minyak Dunia Anjlok, OPEC+ Tak Bisa Atasi Kekhawatiran Pasokan Berlebih

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak dunia mengalami penurunan tajam...

Harga Emas Anjlok! Ini Alasan di Balik Penurunan Harga yang Mengejutkan

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas turun tajam pada penutupan perdagangan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini