Senin, Desember 9, 2024
26.5 C
Jakarta

Harga Emas Dunia Kembali Melorot! Dolar dan Politik Jadi Pemicu

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia mengalami penurunan tipis pada penutupan perdagangan hari Jumat (1/11/2024) waktu setempat atau Sabtu pagi (2/11/2024) WIB. Penurunan ini disebabkan oleh penguatan dolar AS dan meningkatnya imbal hasil obligasi pemerintah. Meski begitu, data pertumbuhan lapangan kerja yang lemah di Amerika Serikat membantu membatasi kerugian harga emas.

Mengutip CNBC International, emas spot tercatat turun 0,2% menjadi US$2.736,28 per ons. Sebelumnya, harga emas jatuh 1,5% pada hari Kamis setelah sejumlah trader mengambil untung. Ini terjadi setelah emas mencapai rekor tertinggi di angka US$2.790,15. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS ditutup stabil di level US$2.749,20.

Data terbaru menunjukkan bahwa lapangan kerja nonpertanian hanya bertambah 12.000 pekerjaan bulan lalu. Ini adalah angka terendah sejak Desember 2020. Penurunan ini dipicu oleh gangguan akibat badai dan pemogokan pekerja di pabrik kedirgantaraan.

Dolar AS berhasil menghapus kerugian sebelumnya dan menguat 0,4%. Imbal hasil obligasi 10 tahun AS juga rebound setelah sempat turun. Kondisi ini membuat emas, yang tidak memberikan imbal hasil, kurang menarik bagi para investor.

Bob Haberkorn, analis pasar senior di RJO Futures, mengatakan saat ini terdapat terlalu banyak risiko menjelang pemilihan presiden AS. Ia juga menyebutkan adanya pembicaraan mengenai serangan balasan Iran terhadap Israel. “Laporan pekerjaan yang mengecewakan seharusnya mendorong Federal Reserve untuk melakukan pemotongan suku bunga,” jelasnya.

Ekonom memperkirakan ada peluang 100% untuk pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh Fed pada minggu depan. Ini meningkat dari 91% sebelum data pekerjaan dirilis. Survei opini menunjukkan persaingan ketat antara Donald Trump dan Kamala Harris menjelang pemilihan presiden AS pada hari Selasa.

Emas dikenal sebagai aset aman di tengah ketidakpastian ekonomi dan politik. Biasanya, harga emas akan meningkat dalam lingkungan suku bunga rendah. Namun, tingginya harga emas saat ini mulai mempengaruhi permintaan fisik di beberapa wilayah Asia.

Dalam perdagangan logam lainnya, harga perak spot turun 0,7% menjadi US$32,42 per ons. Sementara harga platinum naik 0,3% menjadi US$990,45, dan palladium menyusut 0,4% menjadi US$1.101,25. Ketidakpastian yang menyelimuti pasar terus menjadi perhatian bagi banyak investor, yang terus memantau perkembangan situasi politik dan ekonomi global.

Artikel Terkait

Harga Emas Naik Tipis, Laporan Pekerjaan AS Buka Peluang Suku Bunga Turun!

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas naik tipis pada penutupan perdagangan...

Harga Minyak Dunia Anjlok, OPEC+ Tak Bisa Atasi Kekhawatiran Pasokan Berlebih

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak dunia mengalami penurunan tajam...

Harga Emas Anjlok! Ini Alasan di Balik Penurunan Harga yang Mengejutkan

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas turun tajam pada penutupan perdagangan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini