STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia mengalami kenaikan pada penutupan perdagangan hari Senin (4/11/2024) waktu setempat atau Selasa pagi (5/11/2024) WIB. Kenaikan ini terjadi di tengah ketidakpastian menjelang pemilihan presiden AS yang akan digelar besok.
Mengutip CNBC International, emas spot tercatat naik 0,1% menjadi US$2.737,66 per ons. Sebelumnya, harga emas sempat mencetak rekor tertinggi di angka US$2.790,15 pada hari Kamis lalu. Di sisi lain, futures emas AS ditutup 0,03% lebih rendah di level US$2.748,50.
Pemilihan presiden AS akan berlangsung pada hari Selasa. Survei menunjukkan persaingan ketat antara kandidat dari Partai Demokrat, Kamala Harris, dan mantan Presiden Republik, Donald Trump, untuk merebut kursi kepresidenan.
Sebuah survei dari Reuters/Ipsos bulan lalu mengungkapkan kekhawatiran akan kemungkinan terulangnya kerusuhan seperti yang terjadi setelah kekalahan Trump pada pemilu 2020. Saat itu, klaim palsu mengenai penipuan pemilu memicu ratusan orang menyerbu Capitol AS.
Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities, menyampaikan pendapatnya. “Jika Trump menang, saya pikir emas akan baik-baik saja. Kami mungkin sedikit lebih khawatir tentang inflasi dengan semua tarif yang ia bicarakan,” ujarnya.
Selain pemilihan, perhatian juga tertuju pada keputusan suku bunga Federal Reserve yang akan diumumkan pada hari Kamis. Pasar banyak mengantisipasi pemotongan suku bunga sebesar 0,25 poin.
Emas sering dianggap sebagai pelindung dari ketidakpastian ekonomi dan politik. Ketika suku bunga rendah, harga emas cenderung meningkat. Giovanni Staunovo, analis UBS, menambahkan, “Saya rasa pemilu AS akan menjadi pendorong utama harga emas minggu ini. Pemotongan suku bunga tidak mungkin memicu banyak pergerakan, karena bank kemungkinan akan memberikan sinyal pemotongan lebih lanjut sesuai ekspektasi pasar.”
Indeks dolar AS mengalami penurunan sebesar 0,4%, mencapai titik terendah dalam dua minggu. Mata uang AS yang lebih lemah membuat emas yang dipatok dalam dolar menjadi lebih menarik bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.