STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diprediksi masih bergerak sideways antara 6.850-6.950 pada perdagangan Selasa (29/8/2023). Demikian dikemukakan oleh Fanny Suherman, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, dalam laporan riset yang dipublikasikan hari ini.
“IHSG masih akan berada sideways di level 6850-6950 karena investor wait and see terhadap pelemahan ekonomi China. Tapi melihat pergerakan Dow kemarin, IHSG akan coba break resistance di 6950,” ujar Fanny.
Pada penutupan perdagangan Senin (28/8/2023), IHSG berakhir menguat sebesar 26,284 poin atau naik 0,38% ke level 6.921,73) dari penutupan Jumat (25/8) di posisi 6.895,44. Ini disertai dengan net sell asing sebesar Rp272 miliar. Adapun saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, INCO, BBRI, AMMN dan TLKM.
Untuk perdagangan hari ini, kata Fanny, BNI Sekuritas merekomendasikan enam saham berikut:
1.KIJA: Spec Buy
Support di Rp 152, cutloss jika break di bawah Rp 150. Jika tidak break di bawah Rp 150, potensi naik ke Rp 162-166 short term.
2.BRMS: Spec Buy
Support di Rp 200, cutloss jika break di bawah Rp 195. Jika tidak break di bawah 200, potensi naik ke Rp 208-220 short term.
3.SILO: Buy on Weakness
Support di Rp 1860, cutloss jika break di bawah Rp 1800. Jika tidak break di bawah Rp 1860, potensi naik ke Rp 1970-2020 short term.
4.BUKA: Spec Buy
Support di Rp 230, cutloss jika break di bawah Rp 224. Jika tidak break di bawah Rp 230, potensi naik ke Rp 238-242 short term.
5.TPIA: Spec Buy
Support di Rp 2150, cutloss jika break di bawah Rp 2130. Jika tidak break di bawah Rp 2150, potensi naik ke Rp 2200-2260 short term.
6.FILM: Spec Buy
Support di Rp 3530, cutloss jika break di bawah Rp 3480. Jika tidak break di bawah Rp 3530, potensi naik ke Rp 3730-3800 short term.