STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Indo Kordsa Tbk (BRAM), akan memberikan pinjaman senilai US$27 juta kepada Kordsa Teknik A.S, pemegang saham pengendali Perseroan dengan kepemilikan saham mencapai 61,59%. Pinjaman tersebut diberikan BRAM kepada Kordsa Teknik A.S dalam rangka menunjang kegiatan operasional induk usaha Perseroan . Transaksi pinjaman afiliasi antar BRAM dan induk usaha ini telah ditandatangani oleh para pihak pada 8 Mei 2024.
Direksi BRAM dalam laporan keterbukaan informasi yang disampaikan ke BEI, Rabu (08/5/2024) mengemukakan, pinjaman ini merupakan pinjaman antar perusahaan senilai maksimal US$40 juta dimana sebesar US$13 juta telah dicairkan BRAM kepada Kordsa Teknik A.S pada 4 Juli 2023. “Bunga pinjaman sebesar SOFR 6 bulan plus 3,5% per tahun,” tulis Direksi BRAM dalam laporannya.
Menurut Direksi, ada dua manfaat terkait pinjaman afiliasi ini. Pertama, BRAM memiliki dana yang bisa digunakan dan dipinjamkan sehingga bisa mendapatkan keuntungan atas pemberian pinjaman ini melalui pendapatan bunga. Kedua, Kordsa adalah induk dari Perseroan, sehingga kemungkinan untuk pembayaran kembali atas pinjaman beserta dengan bunga lebih terjamin keamanannya.
Rencana transaksi ini merupakan transaksi afiliasi, namun bukan merupakan transaksi yang mengandung benturan kepentingan, karena tidak terdapat perbedaan kepentingan. Transaksi ini juga tidak mengakibatkan terganggunya kelangsungan usaha Perseroan sebagaimana dimaksud dalam POJK 42/2020.
Selain itu, transaksi tersebut juga bukan merupakan transaksi material, karena nilainya hanya sekitar 11,95% dari ekuitas Perseroan per 31 Desember 2023 yang sudah diaudit sebesar US$226,024 juta. Adapun rencana transaksi tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris melalui Keputusan Sirkuler Pengganti Rapat Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 29 April 2024.
Hingga triwulan I 2024, BRAM mencatat pendapatan sebesar US$56,39 juta, turun sekitar 13,74% dari US$65,38 juta pada periode yang sama tahun 2023. Dari pendapatan tersebut, BRAM membukukan laba US$3,35 juta pada triwulan I 2024, turun 26,37% jika dibandingkan US$4,56 juta pada triwulan I 2023.
Total asset BRAM per Maret 2024 sebesar US$296,85 juta, turun 0,67% dari US$298,86 juta per 31 Desember 2023. Jumlah liabilitas dan ekuitas BRAM per Maret 2024, masing-masing sebesar US$68,86 juta dan US$227,99 juta. (konrad)