STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) hingga awal Maret 2023, total jumlah investor di Pasar Modal Indonesia tembus 10 juta pemodal. Sebagai warga negara yang baik, para pemilik dana tersebut juga wajib melaporkan pajak pribadi masing-masing. Adapun batas akhir pelaporan pajak yakni pada penghujung bulan Maret 2023.
Nah, untuk membantu para investor dalam menyusun pelaporan pajak pribadi, KSEI telah mengembangkan AKSES (Acuan Kepemilikan Sekuritas) dengan menambahkan fitur baru. Melalui fitur baru ini, kalangan investor dapat memanfaatkan informasi aset investasi yang terdapat pada AKSES untuk pelaporan pajak tahunan melalui modul informasi pajak, yang terdiri dari dua sub menu yaitu aset dan aksi korporasi.
Menurut Uriep Budhi Prasetyo, Direktur Utama KSEI, dengan menggunakan informasi pada modul tersebut, dapat membantu investor dalam menyusun laporan pajak terkait dengan jumlah kepemilikan saham dan perolehan dividen.
“Pada sub menu aset, AKSES akan menampilkan total investasi investor pada posisi hari bursa terakhir pada tahun yang dipilih. Sedangkan untuk menu aksi korporasi akan menampilkan dividen yang diperoleh investor setiap bulannya pada tahun yang dipilih,” ujar Uriep, dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (24/3/2023).
Untuk diketahui, AKSES mempunyai fungsi utama sebagai infrastruktur perlindungan dan transparansi informasi bagi investor. Pada awalnya AKSES hanya mempunyai fitur untuk memantau saldo dan mutasi investasi di pasar modal. Seiring dengan perkembangan industri dan produk di pasar modal, KSEI secara terus menerus menyempurnakan AKSES dengan menambahkan berbagai fitur yang bermanfaat bagi investor.
”Pengembangan AKSES akan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan untuk memenuhi harapan investor, khususnya yang terkait dengan perlindungan investor dan keterbukaan informasi. Pengembangan tersebut merupakan inisiatif berkelanjutan yang dilakukan KSEI sejak peluncuran AKSES Next Generation pada tahun 2019,” kata Uriep.
AKSES telah memiliki berbagai macam fitur yang dapat digunakan oleh investor dalam melakukan monitoring saldo dan mutasi investasi untuk berbagai produk di pasar modal. Itu antara lain saham, obligasi ritel, reksa dana, sukuk, dan securities crowd funding. AKSES juga sudah terintegrasi dengan bank rekening dana nasabah (bank RDN), sehingga dana investor yang terdapat di bank RDN juga dapat dilihat di AKSES. Bahkan bagi investor yang aktif bertransaksi dan mempunyai investasi di beberapa perusahaan, AKSES akan sangat membantu dalam memberikan informasi data konsolidasi investasi. Hal ini dikarenakan AKSES telah terintegrasi dengan seluruh perusahaan sekuritas, bank kustodian, agen penjual efek reksa dana, dan manajer investasi.
Sepanjang tahun 2022 lalu, KSEI telah mengembangkan fitur-fitur baru di AKSES yang dapat dimanfaatkan investor, antara lain fitur untuk memperoleh laporan reksa dana bulanan dan laporan konfirmasi transaksi reksa dana harian. Pada laporan konfirmasi transaksi harian reksa dana, telah dilengkapi informasi pemungutan bea meterai apabila transaksi yang dilakukan melebihi 10 juta Rupiah per hari. Fitur untuk mengikuti RUPS (rapat umum pemegang saham) secara online juga telah terintegasi di AKSES dan dapat digunakan oleh investor melalui menu EASY.KSEI. AKSES juga telah dilengkapi dengan informasi harian nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana beserta kinerja reksa dana, termasuk juga informasi terkait jadwal kegiatan corporate action dari emiten yang tercatat di Bursa, termasuk juga jadwal pembayaran bunga obligasi dan pembagian dividen.
Pengembangan infrastruktur AKSES untuk perlindungan investor dan EASY untuk transparasi investor diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan literasi investor untuk melakukan aktivitas di pasar modal Indonesia. Website AKSES juga dapat dikunjungi oleh masyarakat yang belum menjadi investor untuk mendapatkan informasi seputar pasar modal.