STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Ada kabar gembira untuk para investor di pasar saham Tanah Air. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) atau Telkom berencana mau bagi-bagi dividen untuk tahun buku 2022. Bocoran terkait pembagian dividen tersebut disampaikan langsung oleh Ahmad Reza, SVP Corportae Communication & Investor Relation Telkom kepada media, di Jakarta, Sabtu (8/4/2023).
Menurut Reza, besaran dividen yang akan diusulkan kepada para pemegang saham berkisar antara 65-80% dari laba bersih pada 2022. Adapun Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom rencananya akan dilaksanakan pada Selasa, 30 Mei 2022.
Berdasarkan penuturan yang dilontarkan oleh Reza, kita bisa membuat ilustrasi sederhana terkait seberapa besar sih total jumlah dividen yang bakal digelontorkan Telkom. Sebagaimana diketahui, sepanjang tahun lalu, Telkom membukukan laba bersih sebesar Rp20,75 triliun atau Rp209,49 per saham.
Dengan asumsi pay out ratio dividen Telkom sebesar 65% dari laba bersih untuk tahun buku 2022, maka total jumlah dividen yang bakal ditebar mencapai Rp13,5 triliun. Namun, bila pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar 80% dari laba bersih selama tahun lalu, maka total jumlah keuntungan yang dapat disebar ke para pemegang saham sebanyak Rp16,6 triliun.
“Dividen 65-80%. Market juga bagus, terlihat tren harga saham Telkom mulai menanjak. Ini terlihat dari investor asing sudah ada yang beli. Jadi ini poin bagus untuk telekomunikasi,”jelasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Edwin Julianus Sebayang, VP Investor Relation Telkom. Ia optimistis, pihaknya dapat mendorong besaran dividen pada kisaran 80% dari laba bersih Perseroan sepanjang tahun lalu. Alasannya, kata Edwin, lantaran dividen berasal dari operated net income. “Kalau kita bicara operated net income, itu benar-benar apa yang terjadi dari hasil operasi,”tegasnya.
Ia menjelaskan, bila mengacu kepada operated net income Perseroan, justru laba dari operasional Telkom mengalami kenaikan sebesar 7,7%. “Jadi, kalau teman-teman analis ini melihatnya dari net operation income. Net operation income tersebut yang memang di tahun lalu mencapai Rp25,8 triliun, dibanding tahun sebelumnya Rp24 triliun,” paparnya.
“Jadi, itu yang bikin kita optimis yang bisa mendorong dividen itu lebih ke kanan, ke 80% yang tadi. Tapi tentu harus ada approval dari kementerian BUMN,” tambah Edwin.
Edwin lantas membisikan kisi – kisi bahwa dividen per saham Telkom tahun ini kemungkinan lebih besar dari tahun 2021. Adapun pada 2021, dividen Tellkom ditetapkan sebesar Rp149,97 per lembar saham dengan jumlah total dividen mencapai Rp14,86 triliun. “Kemungkinan besar bisa lebih dari itu. Bisa mendekati dividen tahun 2020 sekitar Rp168 lah. Tapi, tetap perlu approval dari kementerian BUMN,” tandasnya.
Untuk diketahui, dividen Telkom tahun buku 2020 mencapai Rp16,64 triliun atau setara dengan Rp168,01 per lembar saham. Total dividen tersebut sekitar 80% dari laba TLKM tahun 2020 sebesar Rp20,80 triliun.