STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) kemungkinan mengalami koreksi terbatas pada perdagangan Selasa (9/3). Ini didukung oleh kondisi indikator oversold & candle lower low. IHSG berada dalam trend bearish selama bertengger di bawah level 6.815. IHSG closing di atas 5 day MA (6.754) & di bawah 6.952 (200 day MA). Demikian dikemukakan oleh Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar, dalam laporan riset yang dipublikasikan hari ini.
Andri mengatakan, indikator MACD bearish, Stochastic oversold, candle lower low di bawah 6.728. Jika bisa di tutup harian di bawah 6.815, IHSG masih berpeluang koreksi, target 6.728 DONE/6.653 DONE/6.600/6.557. Jika closed di atas 6.815, peluang menuju 6.875/6.961. Range breakout berada di 6.557 – 6.824.
“Level resistance berada 6.678/6.728/6.759/6.803 dengan 6.600/6.557/6.521/6.486 Perkiraan range di rentang 6.590 – 6.690,” terang Andri.
Kemarin (13/3), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 1,06%, begitu juga dengan S&P 500 yang naik signifikan sebesar 1,65%, bahkan indeks Nasdaq menguat lebih tinggi sebesar 2,14%. Inflasi AS pada Februari 2023 sebesar 6% YoY, 0,4% MoM, sesuai ekspektasi. Investor berharap bahwa resiko setelah ditutupnya Silicon Valley Bank dan Signature Bank telah terkendali. Saham First Republic Bank menguat signifikan hampir sebesar 27%. Investor menantikan apa yang akan terjadi pada sektor perbankan setelah guncangan yang terakhir.
Dari Amerika Serikat (AS), kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,28%, begitu juga dengan S&P 500 yang turun sebesar 0,15%, namun di sisi lain indeks Nasdaq menguat sebesar 0,45%. Penurunan Dow Jones dapat tertahan karena investor berharap bahwa guncangan finansial dapat menyebabkan Federal Reserve menghentikan kenaikan suku bunga. Sebelumnya Dow Jones sempat turun lebih dari 284 poin kemarin. AS akan mengumumkan inflasi Februari 2023 malam ini yang diperkirakan mencapai 6% YoY.
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Rabu (15/3):
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
Resist: 10.025/10.150/10.225/10.400.
Support: 9.850/9.775/9.650/9.525.
Rekomendasi: BUY IF BREAK 9.950 target 10.125/10.225 stop loss below 9.775/9.550.
- PT Tbk (UNVR)
Resist: 4.240/4.300/4.380/4.450
Support: 4.170/4.100/4.050/3.960
Rekomendasi: BUY IF BREAK 4.210 target 4.300/4.450 stop loss di bawah 4.100.
PT Hillcon Unilever Indonesia Tbk (HILL)
Resist: 1.860/1.900/1.950/2.010
Support: 1.770/1.720/1.660/1.610
Rekomendasi: BUY 1.790-1.820 target 1.870/1.900 stop loss di bawah 1.690.
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
Resist: 1.495/1.525/1.555/1.585
Support: 1.445/1.400/1.365/1.310
Rekomendasi: BUY 1.410-1.450 target 1.525/1.550 stop loss di bawah 1.360.
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
Resist: 6.225/6.300/6.375/6.450.
Support: 6.125/6.050/6.000/5.875
Rekomendasi: AKUMULASI BUY target 6.300/6.325 stop loss di bawah 6.050.
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG)
Resist: 2.140/2.170/2.220/2.300
Support: 2.090/2.040/2.000/1.955
Rekomendasi: BUY 2.100-2.120 target 2.170/2.200 stop loss di bawah 2.040.