STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Bursa Saham Wall Street kompak terbang tinggi pada penutupan perdagangan Selasa (22/3/2023) waktu setempat. Menguatnya akhir transaksi di Bursa Saham Amerika Serikat (AS) itu, seiring meredanya kekhawatiran para pelaku pasar bahwa akan terjadi krisis perbankan.
Mengutip Reuters, Senin kemarin, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, AS ditutup menguat 316,02 poin atau 0,98%, menjadi menetap di 32.560,60 poin. Indeks S&P meningkat 51,30 poin atau 1,30% menjadi 4.002,87 poin. Adapun indeks komposit Nasdaq melompat 184,57 poin atau 1,58% menjadi 11.860,11 poin.
Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau. Sektor energi dan konsumer non-primer masing-masing naik 3,45% dan 2,71%, lebih tinggi ketimbang yang lainnya. Adapun sektor utilitas turun 2,05%, dan termasuk dalam kelompok dengan kinerja terburuk. Pasar keuangan menjadi tenang karena kekhawatiran akan penularan di sistem perbankan surut, setidaknya untuk saat ini.
Kini, perhatian para pelaku pasar tertuju pda pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang berlangsung selama dua hari pekan ini yakni 21-22 Maret 2023 waktu setempat. Pasar memperkirakan kenaikan suku bunga Federal Reserve sebesar 25 basis poin, turun dari ekspektasi sebelumnya sebesar 50 basis poin. Beberapa pengamat bank sentral terkemuka mengatakan The Fed dapat menghentikan kenaikan suku bunga lebih lanjut atau menunda rilis proyeksi ekonomi baru.