Rabu, Oktober 16, 2024
25.2 C
Jakarta

Koreksi IHSG Berpotensi Lanjut, BNI Sekuritas Rekomendasikan 6 Saham Ini!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diprediksi melanjutkan koreksi pada perdagangan saham Kamis (4/1/2024). Demikian dikemukakan oleh Fanny Suherman, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, dalam laporan riset yang dipublikasikan hari ini.

“Hari ini IHSG berpotensi melanjutkan koreksinya. Level support IHSG berada di 7250-7270 dan level resist IHSG berada di 7300-7350,”ujar Fanny.

Pada penutupan perdagangan Rabu (3/1/2024), IHSG berakhir  melemah 44,496 poin atau turun 0,61% menjadi 7.279,091, Rabu (3/1/2024), dari penutupan Selasa (2/1/2024) di posisi 7.323,588. Ini seiring anjloknya harga saham 259 dari 770 emiten yang sahamnya ditransaksikan, Rabu (3/1/2024). Kemarin,  IHSG sempat melejit ke posisi tertinggi harian di 7.327,455 dan terendah di level 7.275,874. Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp265 miliar. Adapun saham-saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, ASII, ANTM, MPXL, dan INDF.

Untuk perdagangan hari ini, kata Fanny, BNI Sekuritas merekomendasikan enam saham berikut:

1.BBRI: Spec Buy
Area beli di Rp 5600, cutloss jika break di bawah Rp 5525. Jika tidak break di bawah Rp 5525, potensi naik dengan area jual di Rp 5675-5725 short term.

2.SMIL: Spec Buy
Area beli di Rp 121, cutloss jika break di bawah Rp 118. Jika tidak break di bawah Rp 121, potensi naik dengan area jual di Rp 127-132 short term.

3.BREN: Spec Buy
Area beli di Rp 7500, cutloss jika break di bawah Rp 7450. Jika tidak break di bawah Rp 7450, potensi naik dengan area jual di Rp 7700-7800 short term.

4.MEDC: Buy if Break Rp 1170
Area jual di Rp 1200-1270 short term. Jika belum break di atas Rp 1170, dapat antri beli di area Rp 1130, cutloss di bawah Rp 1100.

5.MTEL: Spec Buy
Area beli di Rp 675, cutloss jika break di bawah Rp 665. Jika tidak break di bawah Rp 665, potensi naik dengan area jual di Rp 695-705 short term.

6.JSMR: Spec Buy
Area beli di Rp 4800, cutloss jika break di bawah Rp 4750. Jika tidak break di bawah Rp 4750, potensi naik dengan area jual di Rp 4950-5050 short term.

Artikel Terkait

Agresif Belanja Saham, Bos Prima Globalindo Logistik Kuasai 52,65% Saham

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- Darmawan Suryadi SM, Direktur Utama PT Prima...

BEI Suspensi Perdagangan Saham PP Properti. Ternyata Ini Penyebabnya?

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspensi)...

Naik 0,58%, IHSG Sesi I di 7.603,861

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini