Jumat, Januari 17, 2025
30.6 C
Jakarta

Kredit Tumbuh 17,1%, Laba Bersih BCA Naik 11,7% Jadi Rp12,9 Triliun pada Kuartal I 2024

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan entitas anak mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 11,7% menjadi Rp12,9 triliun pada kuartal I 2024. Kenaikan laba bersih Perseroan antara lain ditopang oleh peningkatan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar 7,1% menjadi Rp19,8 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Kemudian, ini juga didukung oleh lonjakan pendapatan selain bunga sekitar 6,8% secara tahunan atau Year on Year (YoY) menjadi Rp6,4 triliun.

“Pertumbuhan ini didukung oleh ekspansi pembiayaan yang disalurkan, perbaikan kualitas pinjaman secara konsisten, serta peningkatan volume transaksi dan pendanaan,” ujar Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA, dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (22/4/2024).

Secara keseluruhan, BCA berhasil mempertahankan profitabilitas yang berkelanjutan. Ini ditandai dengan pendapatan operasional BCA mencapai Rp26,2 triliun atau naik 7% YoY pada kuartal I 2024. Rasio cost to income terjaga di level 32,4%. Di samping itu, seiring dengan meningkatnya kualitas aset, biaya provisi BCA turun 29,8% YoY, sehingga turut berkontribusi bagi pertumbuhan laba BCA.

Menurut Jahja, selama periode Januari-Maret 2024, BCA membukukan kenaikan total kredit sebesar 17,1% YoY hingga mencapai Rp835,7 triliun. Pertumbuhan ini melebihi rata-rata industri, menandakan kinerja yang solid di seluruh segmen.

Jahja mengatakan, optimisme konsumsi masyarakat, terutama selama periode Ramadan dan Idulfitri tahun ini, memberikan dampak positif bagi penyaluran kredit BCA hingga Maret 2024. Minat kredit konsumer yang tinggi tercermin dari antusiasme pengunjung BCA Expoversary 2024, baik secara offline maupun online, yang telah mencapai lebih dari Rp30 triliun dalam total aplikasi KPR dan KKB. BCA optimistis dapat mempertahankan pertumbuhan kinerja hingga akhir tahun ini, sejalan dengan prospek positif perekonomian nasional.

Kredit korporasi tumbuh 22,1% YoY menjadi Rp389,2 triliun, sementara kredit komersial naik 9,3% YoY menjadi Rp125,2 triliun. Pertumbuhan kredit UKM juga mencapai 13,5% YoY menjadi Rp110,4 triliun, sementara kredit konsumer meningkat 14,9% YoY menjadi Rp201,6 triliun. Kinerja kredit BCA di sektor-sektor berkelanjutan pun terus tumbuh, mencapai 9,1% YoY.

Di sisi pendanaan, total dana pihak ketiga (DPK) BCA meningkat 7,9% YoY menjadi Rp1.121 triliun per Maret 2024. Pertumbuhan ini didukung oleh dana giro dan tabungan (CASA) yang tumbuh sekitar 7,3% YoY mencapai Rp904,5 triliun. Pertumbuhan CASA sejalan dengan peningkatan total volume transaksi BCA yang naik 20,8% YoY.

Pengembangan layanan digital BCA juga terus dilakukan, seperti peluncuran aplikasi Merchant BCA untuk memberdayakan pengusaha lokal dan berbagai fitur unggulan di kanal myBCA. Selain itu, BCA juga aktif dalam kegiatan sosial dan lingkungan, termasuk penerapan ekonomi sirkular dan program-program berkelanjutan.

Artikel Terkait

Dolar AS Melemah, Pasar Tunggu Langkah Pemerintahan Baru Trump!

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) - Dolar AS melemah pada penutupan perdagangan...

Dolar AS Melemah! Inflasi Mereda, Peluang Pemangkasan Suku Bunga Semakin Terbuka

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) - Dolar AS melemah pada penutupan perdagangan...

Dolar AS Melemah! Fokus Pasar Tertuju pada Data Inflasi dan Kebijakan Trump

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) - Dolar AS melemah pada penutupan perdagangan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini