Rabu, Oktober 9, 2024
33.4 C
Jakarta

Kuasai 40% Saham Anak Usaha Jasa Marga, META Optimistis Kinerja 2023 Naik Signifikan

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) optimistis kinerja Perseroan tahun depan akan meningkat signifikan. Ini seiring dengan telah tuntasnya proses akuisisi 40% saham anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR).

Untuk diketahui, melalui anak usahanya yakni PT Margautama Nusantara (MUN), META resmi menguasai 40% saham PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC), anak usaha JSMR yang mengelola Jalan Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ).

Adapun Jalan Layang MBZ memiliki panjang 38 Km dan beroperasi sejak tahun 2019 dengan hak konsesi selama 45 tahun (2017 s.d 2062).

Jalan Layang MBZ membentang dari ruas Cikunir hingga Karawang Barat. Ini merupakan jalur alternatif bagi pengguna jalan tol jarak jauh yang turut mendistribusikan volume lalu lintas Jalan Tol Jakarta Cikampek. Jalan Layang MBZ merupakan salah satu jalur tol strategis di Indonesia yang memiliki peran penting dalam jaringan Jalan Tol Trans Jawa dengan volume lalu lintas yang terus tumbuh dari tahun ke tahun.

Dalam perhitungan Omar Danni Hasan, Direktur META, volume jalan tol ini mencapai 400-500 ribu kendaraan per hari. Adapun tarifnya berkisar antara Rp20-30 ribu. Danni meyakini akuisisi tersebut akan berdampak signifikan terhadap naiknya pertumbuhan pendapatan META.

Menurut Direktur Utama META Ramdani Basri, JJC akan berkontribusi terhadap pendapatan META terhitung mulai tahun depan. “Otomatis mulai tahun depan full year sudah bisa berkontribusi. Jadi, saya berharap kenaikan kinerja META akan sangat signifikan sekali. Saya belum hitung. Tapi akan dua kali lipat, (kenaikan kinerja)” jelasnya, di Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Ramdani menjelaskan, nilai akuisisi ini sebesar Rp4,38 triliun. META telah menyelesaikan proses pembayaran kepada JSMR yang dibagi menjadi dua termin. Pada termin pertama, META menyetor sekitar Rp800 miliar. Adapun sisanya, META membayar Rp3 triliun lebih.

Terkait sumber pendaan dalam aksi korporasi ini, Ramdani menjelaskan, selain menggunakan dana internal, pihaknya juga memanfaatkan fasilitas kredit perbankan. META mendapat sokongan dari BCA dan bank asing. Sayangnya, Ramdani tidak mau mengungkapkan identitas bank asing yang memberi suntikan pedanaan tersebut.

“Seluruh proses transaksi pembelian Jalan Layang MBZ sepenuhnya telah selesai dengan menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang berlaku. Perusahaan mendapatkan dukungan dan kepercayaan penuh dari para pemangku kepentingan, sehingga seluruh proses dapat berjalan lancar sesuai target”, imbuh Ramdani.

Ia menambahkan “Aksi korporasi ini juga merupakan bentuk konkret kerjasama dan sinergitas yang baik antara pemerintah dan swasta sesuai dengan semangat Indonesia Incorporated yang dicita-citakan sejak dahulu, sehingga dengan wujud nyata ini, pihak swasta dapat lebih diikutsertakan dalam berbagai proyek strategis di sektor infrastruktur yang berkelanjutan”.

Dalam video sambutannya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengemukakan, asset recycling dalam sektor jalan tol ini, sangat-sangat membantu dalam rangka meng-create resources, sumber saya financial untuk dapat membangun lebih panjang lagi jalan tol di kawasan lainnya. “Semoga kegiatan ini akan mendorong kepada para financial lainnya dalam rangka mensukseskan program asset recycling di sektor jalan tol di seluruh Indonesia,” uranya.

Sementara itu, Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menjelaskan, divestasi atas kepemilikan saham Jasa Marga di PT JJC merupakan lanjutan Program Asset Recycling. Ini merupakan bagian dari strategi korporasi untuk menyeimbangkan pertumbuhan dan kesinambungan bisnis serta dalam rangka mengoptimalkan portfolio bisnis Perusahaan.

“Pengusahaan Jalan Layang MBZ memberikan kontribusi yang baik bagi Jasa Marga dalam mengembangkan jalan tol lainnya di Indonesia. Pengoperasian Jalan Layang MBZ yang terintegrasi dengan Jalan Tol Jakarta-Cikampek juga memberikan manfaat yang optimal dalam mendistribusikan volume lalu lintas di segmen Jakarta-Cikampek,” tandas Subakti.

Artikel Terkait

Perkuat Sektor Pendidikan dan Kesehatan, Presiden Jokowi Tetapkan Dua Kawasan Ekonomi Khusus

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan...

Survei Penjualan Eceran September 2024 Diperkirakan Tumbuh 4,7%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Kinerja penjualan eceran diperkirakan tetap tumbuh...

Presiden Jokowi: Optimisme dan Hilirisasi Kunci Pertumbuhan Ekonomi Nasional

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan bahwa...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini